Pemilu 2024
Gagal di 2019, Ketua DPW PPP Sumbar Hariadi Incar Kembali Kursi DPR RI di Pileg 2024
Hariadi bertekad meraih satu tempat di DPR RI dengan strategi dan langkah-langkah yang tengah ia rancang.
Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumatera Barat (Sumbar) Hariadi menyatakan diri siap maju sebagai calon legislatif (Caleg) DPR RI tahun 2024 mendatang.
Hal tersebut diungkapkan Hariadi kepada TribunPadang.com, Kamis (24/11/2022).
Ia mengatakan, 2024 nanti ia akan kembali bertarung untuk daerah pemilihan (Dapil) 2 Sumbar.
Hariadi bertekad meraih satu tempat di DPR RI dengan strategi dan langkah-langkah yang tengah ia rancang.
Lanjutnya, ia berambisi di Pileg 2024 mengingat pada 2019 lalu gagal berkantor di Senayan.
Baca juga: Target PPP Sumbar di Pileg 2024: 2 Kursi DPR RI dan 8 Kursi DPRD Provinsi
Kata dia, untuk 2024 nanti, ia akan maksimalkan daerah kabupaten/ kota yang belum jadi basis massa di tahun 2019.
"Kalau 2019 lalu, suara saya cukup banyak di Agam dan Pasaman," ujar dia.
Di dua kabupaten tersebut, setidaknya Hariadi memperoleh sekira 20 ribu dari kedua daerah itu.
Sementara, untuk total suara yang diraihnya di Dapil 2 padab 2019 lalu sekitar 28.000.
Perolehan suara itu terpaut sekira 1.000 suara dari rekannya di PPP yakni Muhammad Iqbal yang berhasil duduk di DPR RI.
Baca juga: PPP Sumbar Pilih Anies Baswedan atau Ganjar Pranowo? Hariadi: Mukerwil akan Bahas Aspirasi Daerah
"Semua daerah di Dapil 2 akan saya maksimalkan," kata Hariadi.
Diketahui, Dapil 2 DPR RI Sumbar meliputi wilayah Agam, Bukittinggi, Pasaman Barat, Pasaman, Pariaman, Padang Pariaman, Payakumbuh, Lima Puluh Kota.
Sementara, tahun 2019 lalu, enam legislator yang berhasil menduduki kursi DPR RI dari Dapil 2 Sumbar yakni Ade Rezki Pratama dari Gerindra, John Kenedy Azis dari Golkar, lalu Nevi Zuariana dari PKS.
Selanjutnya ada Muhammad Iqbal dari PPP, Guspardi Gaus dari PAN, serta Rezka Oktoberia dari Demokrat yang menghuni kursi yang ditinggal Mulyadi.(TribunPadang.com/Wahyu Bahar)