Kota Bukittinggi
Jurus Baru Pemko Bukittinggi Atasi Inflasi: Subsidi UMKM Lewat Tabungan Utsman
Salah satu keputusan yang didapatkan, dengan cara melakukan intervensi pada harga pasar serta dapat pula melalui operasi pasar.
Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Pemerintah Kota (Pemko) Bukittinggi membuka terobosan baru untuk pengendalian inflasi, dengan cara memberikan subsidi kepada pelaku UMKM, Sabtu (19/11/2022).
Selain itu, rapat koordinasi bersama Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Bukittinggi juga telah dilakukan. Guna, bekerja sama untuk menekan laju inflasi tersebut.
Diketahui, faktor utama penyumbang inflasi tertinggi, terdapat pada harga beras dan kenaikan tarif angkutan umum.
Tingginya beberapa harga di masyarakat, juga disebabkan oleh kenaikan harga BBM.
Untuk itu, Pemko Bukittinggi melakukan kerja sama dengan berbagai elemen, untuk menekan laju inflasi.
Baca juga: Gubernur Sumbar Mahyeldi: Pemprov Terus Upayakan Tekan Laju Inflasi
Salah satu keputusan yang didapatkan, dengan cara melakukan intervensi pada harga pasar serta dapat pula melalui operasi pasar.
Adapun elemen yang ikut membantu pengendalian laju inflasi di Bukittinggi itu, adalah BI, BPS, BPKP serta TPID Bukittinggi.
Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar menyebut, bahwa dampak inflasi terhadap Kota Bukittinggi sangat berpengaruh terhadap penduduk miskin kota.
Sebab, kata Erman, meningkatnya harga pasar di Bukittinggi, berdampak besar terhadap penduduk miskin kota itu.
Selain itu, laju inflasi di Bukittinggi juga dapat meningkatkan jumlah pengangguran serta peningkatan angka kemiskinan.
Baca juga: Lontong Sayur Ikut Sumbang Inflasi di Sumatera Barat, BPS: Akibat Kenaikan Harga Beras
"Berbagai dampak inflasi menghadang di depan mata, seperti meningkatnya jumlah pengangguran. Lalu, penduduk miskin sangat rentan pula terhadap kenaikan harga khususnya harga kelompok makanan," terang Erman.
Erman menjelaskan, salah satu terobosan yang dilakukan Pemko Bukittinggi untuk menekan laju inflasi ini, dengan cara pemberian subsidi menggunakan Tabungan Utsman.
Pemberian subsidi menggunakan Tabungan Utsman itu, kata Erman, diperuntukkan untuk pelaku UMKM di Kota Bukittinggi.
Diketahui, Tabungan Utsman merupakan program prioritas Pemko Bukittinggi untuk membantu permodalan masyarakat dalam berusaha.
Hal itu, kata Erman, diharapkan dapat berguna untuk peningkatan ekonomi masyarakat yang ada di Kota Bukittinggi.
Baca juga: Inflasi Sumbar Tinggi, TPID Rumuskan Sejumlah Upaya untuk Mengendalikannya
Sementara itu, Erman menyebut, perkembangan inflasi di Sumatera Barat, pada Oktober 2022 lalu, sebesar 0,22 persen (mtm) atau 7,87 % (yoy).
Sedangkan perkembangannya di Bukittinggi, kata Erman, pada bulan Oktober 2022 mengalami deflasi sebesar -0,25 % (mtm) atau 7,49 % (yoy). (TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)