Kabupaten Solok

Tertinggi di Sumbar, Pemkab Solok Berhasil Tekan Angka Stunting Jadi 18,49 Selama 2022

Pemerintah Kabupaten Solok, Sumatera Barat, berhasil menekan stunting menjadi 18,49 persen selama 2022. Kabupaten Solok merupakan daerah dengan ...

Penulis: Nandito Putra | Editor: Fuadi Zikri
Istimewa
Pemkab Solok menargetkan penurunan angka stunting pada tahun 2023. Hal tersebut disampaikan dalam diskusi panel BKKBN Sumbar bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Solok. 

TRIBUNPADANG.COM, SOLOK - Pemerintah Kabupaten Solok, Sumatera Barat, berhasil menekan stunting menjadi 18,49 persen selama 2022.

Koordinator Bidang Keluarga Berencana BKKBN Sumbar, Rismiati mengatakan, Kabupaten Solok merupakan daerah dengan angka stunting tertinggi di Sumbar, yakni 40,1 persen.

Angka tersebut, kata Rismiati, merupakan hasil kajian Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) pada 2021 lalu.

"Angka stunting di Kabupaten Solok berada di atas rata-rata Provinsi Sumbar, yaitu 23,3 persen," kata Rismiati dalam diskusi panel bersama Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Solok, Selasa (15/11/2022).

Ia melanjutkan, bila dirinci dari 40,1 persen angka stunting tersebut, artinya 4 dari 10 balita di Kabupaten Solok mengalami stunting.

Baca juga: Pemko Solok Optimistis Mampu Capai Target, Prevalensi Stunting 14 Persen

Baca juga: Cerita Kader Posyandu Sijunjung Iva Gustika Tekan Angka Stunting hingga Jadi yang Terbaik di Sumbar

"Dengan usaha dan kerja keras bersama, prevalensi di Kabupaten Solok ini bisa turun pada tahun 2023 menjadi 15,44 persen dan pada tahun 2024 menjadi 14 persen," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Kasi Ketahanan dan Kesehatan Keluarga DPPKB Kabupaten Solok Herliza mengatakan, akan meningkatkan pendampingan terhadap keluarga dalam mencegah stunting.

Ia mengatakan, diskusi panel bersama BKKBN Sumbar bertujuan untuk mendapatkan pokok permasalahan, solusi dan treatment yang tepat pada kasus stunting yang masih membutuhkan pembahasan lebih lanjut.

Upaya yang akan dilakukan Pemkab Solok, kata dia, seperti meningkatkan kualitas penyiapan kehidupan berkeluarga dan menjamin pemenuhan gizi balita.

"Perlunya peningkatan pola asuh, akses dan kualitas pelayanan kesehatan serra akses air minum dan sanitasi," bebernya. (TribunPadang.com/Nandito Putra)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved