Longsor di Sungai Sariak

Winda Sempat Tertimbun hingga 30 Menit, Korban Longsor di Sungai Sariak Terus Berteriak Minta Tolong

Winda, warga Sungai Ibua 1, Sungai Sariak Padang Pariaman, Sumatera Barat yang menjadi korban longsor tidak bisa melupakan peristiwa nahas,

Penulis: Panji Rahmat | Editor: afrizal
TribunPadang.com/RahmatPanji
Korban longsor di Sungai Ibua 1 Sungai Sariak Padang Pariaman,Sumbar Winda (48) saat ditemui di rumahnya, Senin (14/11/2022) 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG PARIAMAN- Winda, warga Sungai Ibua 1, Sungai Sariak Padang Pariaman, Sumatera Barat yang menjadi korban longsor tidak bisa melupakan peristiwa nahas, Minggu (14/11/2022) malam.

Kala itu, dirinya yang sudah terlelap, tiba-tiba sudah berada dalam timbunan bata dan tanah longsor. 

Satu-satunya upaya menyelamatkan diri yang bisa dilakukannya hanyalah berteriak minta tolong.

Pasalnya, perempuan 48 tahun ini tertimbun tanah longsor yang sebelumnya menghantam dinding rumah.

Kaki hingga dada Winda tertimbun yang membuat dirinya sulit bergerak.

Baca juga: Akibat Hujan Deras, Satu Rumah di Sungai Ibua 1 Padang Pariaman Dihantam Longsor

Sejumlah warga sedang membersihkan material longsor di rumah warga yang tertimpa longsor di Korong Sungai Ibua, sungai sariak Padang Pariaman, Senin (14/11/2022).
Sejumlah warga sedang membersihkan material longsor di rumah warga yang tertimpa longsor di Korong Sungai Ibua, sungai sariak Padang Pariaman, Senin (14/11/2022). (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

 Saat ditemui TribunPadang.com, Senin (15/11/2022), Winda pun menceritakan kembali detik-detik dirinya tertimbun dalam waktu yang cukup lama. 

Diceritakan Winda, sebelum kejadian nahas itu, anak bujangnya sempat mengingatkan orang tuanya untuk tidak tidur di rumah biasa mereka tempati.

"Mama tidak tidur di rumah luar saja? Soalnya saya mau pergi ke Lapau," kata Winda mencontohkan pertanyaan anak bujangnya.

Pertanyaan itu sigap ditepis oleh Winda.

Dengan tegas Winda menjawab bahwa ia tetap bermalam di rumahnya, malam itu.

Baca juga: Bangunan Puskesmas Ulakan Padang Pariaman Ditimpa Pohon Tumbang, Akibat Cuaca Buruk

"Pergi sajalah ke Lapau, mama tidur di sini," katanya menjawab pertanyaan anak bujang itu.

Jawaban itu cukup meyakinkan anak bujangnya untuk meninggalkan rumah menuju Lapau di tengah hujan gerimis.

Uraian suara langkah anaknya yang semakin jauh, membuat rasa kantuk Winda menguat.

Kelopak matanya terus memberat, badan nan letih usai bekerja seharian membawa tubuhnya berbaring di atas kasur.

Ia sempatkan juga mengunci sejumlah pintu, agar tidurnya bisa lebih pulas.

Halaman
123
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved