Longsor di Agam

Kisah Nahas Tiga Warga Kinali yang Jadi Korban Longsor di Agam, Ambil Pasir untuk Timbun Lapangan

Tiga warga Kinali, Pasaman Barat yang jadi korban longsor di Jorong Koto Gadang, Nagari Salareh Aia Utara Kecamatan Palembayan, Agam Sumatera Barat, S

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Fuadi Zikri
Istimewa
Proses evakuasi terakhir korban longsor di Jorong Koto Gadang, Nagari Salareh Aia Utara, Kecamatan Palembayan, Agam Sumatera Barat, Rabu (9/11/2022). 

TRIBUNPADANG.COM, AGAM - Tiga warga Kinali, Pasaman Barat yang jadi korban longsor di Jorong Koto Gadang, Nagari Salareh Aia Utara Kecamatan Palembayan, Agam Sumatera Barat, Selasa (8/11/2022), awalnya hendak mengambil pasir untuk menimbun lapangan futsal.

Tiga orang korban itu merupakan dua orang sopir truk dan satu pengambil pasir.

Hal itu kata Wali Nagari Salareh Aia Utara Palembayan Iron Maria Edi yang membuat ketiganya berada di dekat bukit tersebut.

"Jadi mereka ingin mengambil pasir untuk menimbun lapangan futsal di tempatnya," jelas Iron, Rabu sore.

Baca juga: Semua Korban Longsor di Agam Ditemukan, 3 Meninggal Dunia dan Satu Kritis

Saat mereka memuat sejumlah warga setempat ikut membantu.

Namun karena kondisi cuaca yang buruk saat itu, terjadilah longsor.

Sehingga meregang nyawa dua dari tiga warga Kinali itu.

Selain cuaca buruk, Iron menilai longsor terjadi karena memang kondisi bukit tempat mereka mengambil pasir sudah terkikis.

"Jadi kondisi bukit itu ditambah hujan membuat longsor terjadi," terangnya.

Baca juga: Detik-detik Penemuan Korban Terakhir Longsor di Agam, Octavianto: Tertimbun Tanah Sedalam 15 Meter

Sebelumnya diberitakan, insiden ini terjadi pada Selasa (8/11/2022).

Lokasi persisnya di Jorong Koto Gadang, Nagari Salareh Aia Utara, Kecamatan Palembayan, Agam, Sumatera Barat.

Selain Dodi, terdapat dua korban lainnya yang meninggal dunia, yaitu Agung (25) dan Isuf (40). Mereka merupakan warga setempat.

Kemudian, dalam insiden nahas ini seorang korban ditemukan selamat, yaitu Fauzan (22).

Kronologinya, peristiwa ini bermula saat keempat korban memuat tanah dari dinding bukit ke sebuah truk.

Diantaranya juga ada yang tengah menambang pasir secara manual menggunakan alat dodos sawit.

Saat keempat korban beraktivitas, tiba-tiba dinding bukit itu luruh dan menimpa korban. (TribunPadang.com/Panji Rahmat)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved