Kota Padang

Naik Dibanding Tahun Lalu, Potensi Beras Sumbar 2022 Sebesar 800 Ribu Ton

Kepala BPS Sumbar Herum Fajarwati menjelaskan luas panen padi pada 2022 diperkirakan sebesar 288.511 hektare.

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Rahmadi
TribunPadang.com/Rima Kurniati
Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatra Barat (Sumbar) Herum Fajarwati 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat potensi produksi padi di Sumatera Barat (Sumbar) diperkirakan sebesar 823.876 ton selama 2022.

Kepala BPS Sumbar Herum Fajarwati menjelaskan luas panen padi pada 2022 diperkirakan sebesar 288.511 hektare.

Angka ini mengalami peningkatan sebanyak 16.119 hektare atau 5,92 persen dibandingkan luas panen padi di 2021 yang sebesar 272.392 hektare.

Sementara itu, produksi pada sepanjang Januari−September 2022 diperkirakan sebesar 1.013.162 ton Gabah Kering Giling (GKG).

Angka ini mengalami kenaikan sekitar 26.277 ton GKG atau 2,66 persen dibandingkan Januari−September 2021 yang sebesar 986.885 ton GKG.

Baca juga: BPS Sumbar Tambah Dua Kabupaten Masuk IHK, Dharmasraya dan Pasaman Barat, Mulai Berlaku 2023

Lanjutnya, jika produksi padi dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan, maka produksi padi sepanjang Januari−September 2022 diperkirakan setara dengan 586.644 ton beras.

Produk padi ini mengalami kenaikan sebesar 15.215 ton atau 2,66 persen dibandingkan Januari−September 2021 yang sebesar 571.429 ton.

Herum mengatakan, meskipun produksi padi di Sumbar mengalami peningkatan tidak berpengaruh pada harga beras

Hal ini dikarenakan, naiknya harga beras dipengaruhi juga dengan mahalnya pupuk dan besar biaya produksi.

"Meskipun produksi padi meningkat tidak berdampak pada penurunan harga beras, dikarenakan ada faktor lain naiknya harga beras karena pupuk naik dan lainnya," ujarnya, Selasa (1/11/2022).

Baca juga: Lontong Sayur Ikut Sumbang Inflasi di Sumatera Barat, BPS: Akibat Kenaikan Harga Beras

Herum Fajarwati menambahkan potensi produksi beras sepanjang
Oktober−Desember 2022 ialah sebesar 237.233 ton.

Dengan demikian, total produksi beras pada 2022 diperkirakan sekitar 823.876 ton.

Angka ini mengalami kenaikan sebesar 61.182 ton atau 8,02 persen dibandingkan produksi beras pada 2021 yang sebesar 762.694 ton.

Herum mengatakan, penentuan luas panen, produksi padi dan produksi beras ini berdasarkan Kerangka Sampel Area (KSA).

KSA ini memanfaatkan teknologi citra satelit yang berasal dari LAPAN dan digunakan BIG untuk mendelineasi peta lahan baku sawah yang divalidasi dan ditetapkan oleh Kementerian ATR/BPN untuk mengestimasi luas panen padi.(TribunPadang.com/ Rima Kurniati)

Baca juga: BPS Sumbar Sasar 1.585.088 Keluarga, Libatkan Ribuan Petugas pada Pendataan Regsosek

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved