Gara-gara Pakai Celana Keluar Asrama, Mahasiswi Unand Dihukum Gunting Celana, GMNI: Keterlaluan

Beredar di media sosial video yang memperlihatkan dua mahasiswi Universitas Andalas (Unand) Padang menggunting celananya sendiri.

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Fuadi Zikri
Istimewa
Tangkapan layar video dua orang mahasiswi Unand yang tengah menggunting celana karena melanggar aturan asrama. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Beredar di media sosial video yang memperlihatkan dua mahasiswi Universitas Andalas (Unand) Padang menggunting celananya sendiri.

Kejadian yang terjadi di Asrama Perempuan Kampus Unand Limau Manis ini dikarenakan kedua mahasiswi tersebut kedapatan memakai celana saat keluar asrama.

Kejadian ini viral di media sosial dan menuai kecaman dari berbagai pihak, salah satunya dari Gerakan mahasiswi Nasional Indonesia (GMNI) Komisariat Unand.

Ketua GMNI Komisariat Unand, Saraga Mulyana menyayangkan sikap pengelola asrama yang meminta mahasiswi memotong pakaiannya sampai tidak bisa dipakai lagi.

Menurutnya, asrama kampus dialokasikan sebagai penunjang fasilitas bagi mahasiswi penerima KIP-K yang notabennya orang-orang kurang mampu dalam segi finansial.

Baca juga: Unand Serahkan 3 Peserta Program Magang Mahasiswa Bersertifikat ke TribunPadang.com

"Kami merasa tindakan ini sudah melampaui batasan, apalagi dua orang mahasiswi ini non-muslim, dalam aturan yang kami kaji, konteks pakai rok hanya untuk mahasiswi muslim," ungkapnya.

Ia menambahkan, tindakan pengelola asrama Unand ini juga dinilai diskriminatif kepada mahasiswi non-muslim.

GMNI Unand, kata dia, mengeluarkan pernyataan sikap, pertama mengutuk keras tindakan provokatif pengelola asrama yang berpotensi menciderai kebhinekaan dilingkungan kampus unand.

Lalu mengajak anggota dan kader GMNI Unand untuk berperan aktif mengawal kasus ini sampai mendapat keadilan oleh pihak kampus Unand

Baca juga: Catatan Kuliah Umum FIB Unand: Jangan Suka Posting yang Bikin Masalah

Selanjutnya, menghimbau kepada seluruh anggota dan kader GMNI Inand untuk mengangkat isu ini ke media sebagai upaya perlawanan atas penindasan tersebut.

Sementara itu, Pembina Asrama Unand, Mutia Rahmi mengatakan, tidak ada larangan mahasiswi menggunakan celana di dalam asrama, hanya saja tidak dibolehkan saat keluar asrama.

Lanjutnya, video yang tersebar tidak dimaksudkan untuk menghina ataupun menyudutkan.

"Video hanya dikirim di grup asrama sebagai bentuk peringatan dan pelajaran kepada seluruh mahasiswi asrama," ungkap dia.

Ia mengatakan, mahasiswi asrama Unand adalah mahasiswi yang  telah melaksanakan check-in asrama dengan ketentuan dan persyaratan.

Salah satu syaratnya, mahasiswi harus membuat surat pernyataan bermaterai yang menyatakan bahwa mahasiswi bersedia tinggal di asrama dan mematuhi seluruh aturan yang berlaku di asrama. 

Sumber: Tribun Padang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved