Pameran Mahakarya Budaya di Museum Adityawarman, Pamerkan Emas dan Perak

Melihat pameran bersama jalinan mahakarya budaya di ruang pameran Museum Adityawarman, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar)

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Rezi Azwar
Koleksi yang ditampilkan dalam pameran bersama di museum Adityawarman, Jumat (28/10/2022) 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Melihat pameran bersama jalinan mahakarya budaya di ruang pameran Museum Adityawarman, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Kegiatan ini diikuti Dinas Kebudayaan Provinsi Sumatera Barat dan Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta.

Pantauan TribunPadang.com terlihat beberapa koleksi terpajang di Museum Adityawarman, dan pengunjung bisa mengakses barcode untuk mengetahui detail informasi yang lebih.

Baca juga: Digelar 6 Hari, Kerajinan Perak dari Yogyakarta dan Sumbar Dipamerkan di Museum Adityawarman Padang

Pameran Bersama Jalinan Mahakarya Budaya yang berlangsung dari 26 Oktober hingga 1 November 2022.

Sementara untuk koleksi Museum Adityawarman dapat dikunjungi hingga enam bulan ke depan.

Selain itu, Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar Jumpa Sahabat Museum (JSM) di Aula Museum Adityawarman.

Kagiatan itu bertujuan untuk mengenalkan museum di wilayah Yogyakarta sekaligus menyapa sahabat museum yang ada di luar Yogyakarta

Tema dalam kegiatan JSM kali ini adalah “Lintas Budaya Minangkabau Yogyakarta sebagai Penguat Karakter Generasi Milenial”.

Baca juga: 12 Rekomendasi Wisata Sumatera Barat yang Populer di Kota Padang, Ada Pantai hingga Museum

Kegiatan ini diharapkan meningkatkan kecintaan kepada museum serta menguatkan karakter generasi milenial melalui lintas budaya Minangkabau Yogyakarta.

"Pameran dan pengunjung sudah berdatangan. Kemarin ada kegiatan talkshow interaktif dalam kegiatan Jumpa Sahabat Museum (JSM)," kata Kepala Dinas Kebudayaan Sumatera Barat, Syaifullah, Jumat (28/10/2022).

Ia mengatakan, kegiatan ini diharapkan dapat menguatkan karakter generasi milenial lewat lintas budaya Minangkabau-Yogyakarta, dan melibatkan 10 SMA/SMK di Kota Padang.

"Kita mensosialisasikan bahwa pentingnya anak SMA berkunjung dan belajar di museum, sehingga tidak lupa sejarah dan budaya," kata Syaifullah.

Syaifullah menjelaskan, selama ini belum pernah ada pameran khusus emas dan perak dikarenakan keamanan.

"Saat ini kita mencoba memamerkan emas yang dibentuk oleh kelompok masyarakat dahulu," pungkasnya. 

(TribunPadang.com/Rezi Azwar)

 

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved