Melihat Tradisi Maelo Pukek di Pantai Padang, Nelayan Banyak Dapatkan Ikan Jenis Maco

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Cuaca Kota Padang cerah, nelayan kembali beraktivitas untuk menangkap ikan, Senin (24/10/2022).

Pantauan TribunPadang.com terlihat Kelompok Nelayan Kasiak Angek Puruih (KNKAP) sedang beraktivitas seperti biasanya untuk menangkap ikan.

Kegiatannya dapat ditemui di kawasan Pantai Padang, Jalan Samudera, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar).

Setiap pagi, nelayan ini datang ke kawasan bibir pantai untuk menangkap ikan secara bersama-sama.

Kegiatan ini sudah dikenal sejak lama yang disebut dengan tradisi elo pukek dengan membentangkan jaring ke tengah laut menggunakan perahu.

Baca juga: Laut di Padang Kian Memprihatinkan: Nelayan Menjala Sampah, Bukan Ikan

Proses menangkap ikan dengan teknik ini tidak dapat dilakukan sendiri dan harus bersama-sama.

Karena akan ada dua orang menebar jaring ke tengah laut menggunakan perahu, selanjutnya akan ada beberapa nelayan menariknya bersama-sama.

Orang yang berdiri paling terakhir bertugas menggulung tali dan jaring dengan rapi agar tidak bertebaran kemana-mana.

Menarik pukat yang kurang lebih memakan waktu satu jam, dan hasilnya bisa terlihat dari kantong jaring paling ujung.

Setelah ikan didapatkan, ada seorang nelayan yang bertugas khusus untuk menjual ikan ini secara langsung kepada masyarakat.

Baca juga: Kampung Elo Pukek di Pantai Purus Punya Kearifan Lokal, Diharapkan Jadi Daya Tarik Destinasi Wisata

Indra Putra (45), salah seorang nelayan mengatakan, cuaca hari ini sangat cerah dan sangat bagus untuk menangkap ikan.

"Alhamdulillah ikan hari ini cukup banyak, tetapi kebanyakan ikan maco daripada balato dan baledang," kata Indra Putra saat berbincang dengan TribunPadang.com, Senin pagi.

Ia mengungkapkan, ikan jenis maco sangat sulit untuk dijual walaupun banyak didapatkan.

Oleh karena itu, dirinya bersama nelayan lainnya kembali menebar jaring di laut dengan harapan mendapatkan ikan yang lebih banyak. (TribunPadang.com/Rezi Azwar)