POPULER SUMBAR 21 Anak Gejala Mirip Gagal Ginjal Akut, Janji Menteri PUPR soal Tol Solsel-Rengat

Sejumlah berita populer Sumbar bisa di TribunPadang.com bisa kembali Anda baca hari ini.

Editor: afrizal
Istimewa/Wikicommons
Ilustrasi obat sirop. 

TRIBUNPADANG.COM- Sejumlah berita populer Sumbar bisa di TribunPadang.com bisa kembali Anda baca hari ini.

Sejumlah berita populer di TribunPadang.com sepanjang 19 Oktober 2022 di antaranya:

1. Kasus Mirip Gagal Ginjal Akut Misterius Ditemukan di Sumbar

Kasus mirip gagal ginjal akut misterius ditemukan pada anak-anak di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, dr. Lila Yanwar mengatakan, tercatat 21 orang anak yang memiliki gejala yang mirip dengan kasus ginjal akut ini.

Namun untuk kepastiannya, Dinas Kesehatan Sumbar masih menunggu pemeriksaan lebih lanjut dari laboratorium pusat.

"Yang dilaporkan dari RSUP M Djamil terakhir di angka 21 orang dalam pengawasan atau observasi penataan kasus yang anak-anak yang demam kemudian mengalami gagal ginjal akut artinya dalam waktu cepat," ujar Lila Yanwar, Rabu (19/10/2022).

Lebih rinci terkait gejala klinis yang dialami 21 anak itu, Lila Yanwar belum bisa menjelaskan.

Ia mengungkapkan, hasil pemeriksaan laboratorium akan keluar besok, Kamis (20/10/2022).

Saat ini, lanjut dia, Dinkes Sumbar masih masih terus berkoordinasi dengan Kemenkes RI, IDAI dan IDAI Sumbar terkait kasus ini.

"Gejala klinis, pemeriksaan laboratorium yang lengkap belum dapat diinformasikan, karena masih menunggu hasil lebih lanjut pemeriksaan lab lainnya yang dikoordinasikan dengan laboratorium pusat," terangnya.

Lila Yanwar menyebut saat ini penangan pasien tersebut dilakukan di bagian anak RSUP M Djamil dan ditangani para dokter anak

Artikel selengkapnya DI SINI

2. Menteri PUPR Setuju Pembangunan Tol Solok Selatan-Rengat

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono setuju pembangunan jalan tol Solok Selatan-Rengat.

Rencana pembangunan tol bakal dimasukkan ke dalam Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN).

Hal itu disampaikan oleh Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi berdasarkan hasil pertemuan dengan Menteri PUPR.

Mahyeldi menjelaskan, Sumbar akan memiliki dua ruas sirip jalan tol yang terhubung ke Tol Trans Sumatera yaitu tol Padang-Pekanbaru dan Tol Solok Selatan-Rengat.

"Ruas tol yang sudah dalam perencanaan adalah ruas Solok Selatan-Rengat yang awalnya diusulkan oleh Bupati Dharmasraya," katanya di Padang, Selasa (18/10/2022).

Tol Solok Selatan-Rengat awalnya diusulkan oleh Bupati Dharmasraya Sutan Riska Tuanku Kerajaan.

Tol itu awalnya diusulkan dari Kabupaten Dharmasraya ke Rengat, Kabupaten Indragiri Hulu, Provinsi Riau.

Namun karena potensi ekonomi yang luar biasa, maka dalam pertemuan dengan Mentri PU PR diputuskan pembangunan tol dari Solok Selatan-Rengat.

"Mentri sudah berjanji untuk memasukkan rencana itu dalam RPJMN 2024-2029," kata gubernur.

Sementara untuk, jalan tol Padang-Pekanbaru, pihaknya juga sudah membahasnya dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.

Selengkapnya DI SINI

3. Angka DBD di Kota Pariaman Meningkat

Angka masyarakat terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) meningkat per 17 Oktober 2022.

Tercatat ada tambahan sebanyak 12 kasus dari 6 Oktober 2022.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Kabid P2P Dinkes) Kota Pariaman Rio Arisandi, mengatakan saat ini tercatat 152 kasus DBD selama Januari hingga Oktober 2022.

Penyebab tambahan kasus ini tidak terlepas dari kondisi hujan yang terjadi di Kota Pariaman beberapa waktu belakang.

"Jadi ada peningkatan kasus dalam 10 hari belakang dari 140 kasus ke 152 kasus," katanya saat dihubungi, Rabu (18/10/2022).

Selain jumlah kasus yang meningkat, jumlah korban jiwa akibat DBD juga meningkat.

Total saat ini ada 3 korban jiwa yang meninggal akibat DBD sejak bulan Juli lalu.

Ketiga korban jiwa itu berasal dari Desa Kampung Gadang (Juli) dan dua lainnya dari Desa Taluak Kota Pariaman (September - Oktober).

Selain itu, Desa Taluak Kota Pariaman saat ini juga berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat ada dua korban di daerah itu.

Melihat kondisi saat ini, pihaknya mengaku terus berupaya melakukan pencegahan melalui sosialisasi, pengobatan, fogging dan lainnya.

"Kami berharap masyarakat juga sadar akan bahaya dan meningkatkan kesadaran Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)," katanya.

ia menilai masyarakat bisa melakukan PSN dengan mendaur ulang barang yang tidak terpakai, merapikan atau membuang barang bekas media tumbuh kembang nyamuk Aedes Aegypti.

Lalu untuk rumah, kantor dan instansi terkait bisa melakukan gotong royong untuk pemberantasan sarang nyamuk dengan 3 M (menutup, menguras dan mendaur ulang).

Artikel selengkapnya DI SINI

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved