Kota Solok

Paparkan Program Unggulan, Walikota Solok Berikan Kuliah Umum di Universitas Andalas

Wali Kota Solok, Zul Elfian memberikan kuliah umum dengan tema ‘Program Inovasi Unggulan Daerah Kota Solok’ di Convention Hall Universitas Andalas.

Penulis: rilis biz | Editor: Emil Mahmud
IST
WALI KOTA Solok, Zul Elfian Umar memberikan kuliah umum dengan tema ‘Program Inovasi Unggulan Daerah Kota Solok’ di Convention Hall Universitas Andalas, Kampus Limau Manis, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat pada Senin (10/10/2022). 

WALI KOTA Solok, Zul Elfian Umar memberikan kuliah umum dengan tema ‘Program Inovasi Unggulan Daerah Kota Solok’ di Convention Hall Universitas Andalas (Unand), Kampus Limau Manis, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat pada Senin (10/10/2022).

Rilis yang diterima redaksi menyebutkan, Kuliah Umum ini sekaligus dalam rangkaian kegiatan wisuda pengusaha Industri Kecil dan Menengah (IKM) pemula (tenant) Kota Solok yang telah menyelesaikan program inkubator bisnis dan teknologi binaan dari tim Science Techno Park (STP) Universitas Andalas (LPPM Unand).

Terlihat mendampingi Wali Kota Solok, Rektor Universitas Andalas, Prof. Dr. Yuliandri, Ketua LPPM Unand Dr. Ing Uyung Gatot S Dinata, Ketua STP Unand, Dr. Eka Candra Lina, dan Kepala OPD terkait lingkup Pemko Solok.

Sebelumnya Universitas Andalas, diwakili oleh Ketua Lembaga Penelitian Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Andalas melakukan diskusi dengan Walikota Solok tentang Sentra Atsiri Kota Solok pada 27 Juli 2022 lalu.

Menindaklanjuti diskusi tersebut maka diadakan kuliah umum oleh Wali Kota Solok Zul Elfian Umar dalam kegiatan wisuda tenant IKM Inkubator angkatan I.

Baca juga: Pemko Solok-Pemprov DKI Jakarta Jalin Kerjasama Pengembangan Potensi Daerah dan Pelayanan Publik

Dalam kuliah umumnya, Zul Elfian Umar memaparkan Kota Solok adalah kota kecil yang hanya memiliki dua kecamatan dan 13 kelurahan, dengan luas 57,64 km2 atau 0,14 persen dari luas Provinsi Sumatera Barat.

“Jumlah penduduk Kota Solok adalah 76.959 jiwa, dimana penduduk usia produktif yang bekerja pada sektor perdagangan sebanyak 41 persen , sektor jasa sebanyak 30 persen dan sektor pertanian sebanyak 6 % ,” sebut Zul Elfian

Wako Zul Elfian juga menjelaskan visi Kota Solok adalah terwujudnya Kota Solok yang diberkahi, maju dan sejahtera melalui pengembangan sektor perdagangan dan jasa yang moderen.

Kota Solok merupakan Kota Beras Serambi Madinah yang BERJUARA (Berkah maju dan sejahtera), yaitu kota yang diberkahi dan mengimplementasikan pengamalan syariat agama, sebagai wujud perintah Tuhan bahwa tujuan akhir dari kehidupan beragama harus mampu menjadi rahmat bagi alam semesta.

Maju adalah kondisi infrastruktur kota dan fasilitas publik yang lebih baik dalam menunjang percepatan pertumbuhan perdagangan dan jasa. Sejahtera adalah peningkatan standar hidup masyarakat yang makmur ditandai dengan peningkatan kualitas pendidikan, kesehatan dan ekonomi masyarakat.

Program pengentasan kemiskinan yang dilaksanakan oleh Kota Solok salah satunya adalah melalui program unggulan GEBUK SAKUKU (Gerakan Seribu Koin untuk Saudaraku yang Kurang Mampu).

Menurutnya gerakan ini merupakan ajakan untuk menyisihkan koin minimal sebesar seribu rupiah setiap harinya, namun tidak menutup kemungkinan pada waktu tertentu nominal yang disisihkan tidak harus berupa uang koin dan tidak harus juga sebesar seribu rupiah.

Selain itu, setiap kelurahan juga telah terbentuk KP3K (Komite Pelaksana Percepatan Penanggulangan Kemiskinan). Rata-rata setiap bulan terkumpul per kelurahan sebesar Rp5.000.000, yang bisa digunakan sebagai dana taktis KP3K.

Adapun alur pelaksanaan program Gebuk Sakuku adalah, pertama KP3K mendistribusikan celengan kepada donatur, kedua setiap bulan KP3K mengumpulkan isi celengan tersebut.

Sedangkan, step yang ketiga hasil celengan diserahkan kepada penerima manfaat berupa dana tunai, modal kerja maupun bentuk lainnya.

Beberapa program lain pendukung Gebuk Sakuku antara lain: PERAS SAKUKU (Pengumpulan Beras untuk Saudaraku yang Kurang Mampu), bertujuan untuk membantu masyarakat yang kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan pangan.

LEMKADIRI (Lembaga Keuangan di Rumah Ibadah), bertujuan untuk membantu permodalan bagi jamaah masjid yang membutuhkan.

PEKAT TERBUNTING (Pembiayaan bagi Masyarakat Terjerat Bunga Tinggi), bertujuan untuk membantu masyarakat yang terjerat rentenir maupun hutang dengan bunga tinggi, dan pembentukan Satgas Anti Rentenir.

Setelah memberikan kuliah umum, Wako Solok bersama Rektor Unand mewisuda lima orang tenant IKM Kota Solok angkatan I yang telah menyelesaikan program pembinaan inkubasi bisnis dan teknologi selama tiga tahun oleh STP Unand.

Setelah itu dilanjutkan dengan kunjungan stand pameran produk-produk tenant IKM yang turut dipamerkan di ruangan Convention Hall.

Tenant IKM angkatan pertama yang telah dinyatakan lulus tersebut adalah Muhammad Rizki (RN Coffee), Ryan Oktamai hendra (Rendang NI YAS), Yusna Elida, (Rendang Bundo), Mimi Lizarti (Uberrr), Ismail Shaleh (Serai Wangi KSU Laing Sepakat). (*/rls)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved