Advertorial
Memperingati HUT ke-22, FKIKSP Sosialisasikan Aplikasi Nabuang Sarok kepada 200 Sekolah di Padang
DALAM rangka memperingati HUT ke-22, Forum Komunikasi Istri Karyawan Semenadang (FKIKSP) menggelar sosialisasi Nabuang Sarok kepada 200 sekolah yang d
"Di Indonesia, baru Semen Padang yang punya program Nabuang Sarok ini. Makanya, kami di Dinas Lingkungan Hidup sangat apresiasi program ini, apalagi program ini juga mengajak pihak sekolah. Mudah-mudahan, sekolah-sekolah di Padang ini bisa menyetorkan sampahnya ke Nabuang Sarok ini," katanya.

Ketua Panitia Sosialisasi Nabuang Sarok, Ny Eti Edi Fahrizal mengatakan bahwa kegiatan sosialisasi Nabuang Sarok untuk sekolah di Kota Padang ini digelar dalam rangka HUT ke-22 FIKISP dengan tema “Smart Wise and inspiring”.
"Sekolah sengaja dilibatkan sebagai peserta sosialisasi Nabuang Sarok ini, dengan harapan agar para siswa bisa menjadi penggerak untuk kehidupan yang lebih baik dan bersih. Ada 200 sekolah yang kami undang, dari SD sampai SMA," katanya.
Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Semen Padang, Gusriadi, menyebut aplikasi Nabuang Sarok ini sangat bermanfaat bagi sekolah, termasuk siswa dan lingkungan tempat tinggalnya. Untuk itu, pihaknya akan segera memanfaatkan aplikasi Nabuang Sarok tersebut.
"Kami akan segera mengimplementasikan aplikasi Nabuang Sarok ini. Apalagi, Nabuang Sarok ini memberikan banyak manfaat. Selain untuk menjaga kebersihan dan mengurangi timbunan sampah, Nabuang Sarok ini juga dapat membentuk jiwa kewirausahaan siswa. Sebab, ada poin dari sampah yang disetor ke Nabuang Sarok. Dan poin tersebut bisa dikonversi menjadi rewadr," katanya.

Kepala sekolah SMA N 12 Padang, Parendangan, juga menyebut bahwa aplikasi Nabuang Sarok ini sekaligus akan dapat memotivasi masyarakat untuk menjaga lingkungan agar bersih dari sampah. Dan menurutnya, sekolah dilibatkan dalam sosialisasi ini, karena masyarakat di sekolah memiliki keseragaman.
"Sekolah itu sangat mudah mengelola sampahnya, karena masyarakatnya seragam, semuanya anak sekolah. Dan tentunya, kami akan segera mensosialisasikan apa yang kami dapat ini ke para siswa kami nantinya," kata Parendangan.
Di SMA N 12 Padang, tambah Parendangan, juga sudah tersedia kontainer sampah. Hanya saja selama ini, sampah yang diambil tidak termanfaatkan, karena dibawa ke TPA. "Makanya, kami sambut baik sosialisasi ini. Kalau dibawa ke Semen Padang, tentu sampahnya bisa bernilai ekonomis, baik bagi Semen Padang maupun bagi kami di sekolah. Jadi pada intinya, kami siap untuk kerja sama di aplikasi Nabuang Sarok ini," pungkasnya.(*/adv)