Kunci Jawaban

Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 51, Identifikasi Cerita Berdasarkan Kutipan Novel

Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 51, mengidentifikasi cerita berdasarkan kutipan novel mangis karya Pramoedya Ananta Toer

Editor: Rizka Desri Yusfita
Bahasa Indonesia kelas 12, buku kurikulum 2013
Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 51, mengidentifikasi cerita berdasarkan kutipan novel mangis karya Pramoedya Ananta Toer 

TRIBUNPADANG.COM - Kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 51, mengidentifikasi cerita berdasarkan kutipan novel.

Sebelum membahas kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 51, baca kutipan novel Mangis karya Pramoedya Ananta Toer.

Pembahasan kunci jawaban Bahasa Indonesia kelas 12 halaman 51 diperuntukkan bagi siswa yang sedang mengerjakan tugas Kurikulum 2013.

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 21, Sistematika & Unsur Isi Surat Lamaran Pekerjaan

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 39, Hal Menarik Novel Sejarah Kemelut di Majapahit

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 42, Gajah Mada Bergelut dalam Takhta dan Angkara

Kunci Jawaban:

1. Kutipan:

Di bawah bulan malam ini, tiada setitik pun awan di langit. Dan bulan telah terbit bersamaan dengan tenggelamnya matari. Dengan cepat ia naik dan kaki langit, mengunjungi segala dan semua yang tersentuh cahayanya. Juga hutan, juga laut, juga hewan dan manusia. Langit jernih, bersih, dan terang. Di atas bumi Jawa lain lagi keadaannya gelisah, resah, seakan-akan manusia tak membutuhkan ketenteraman lagi.

Struktur: Pendahuluan atau orientasi

Keterangan: Bagian ini menyajikan pengenalan atau informasi sekilas tentang latar dan tokoh yang terdapat dalam cerita.

2. Kutipan:

Sang Patih berhenti di tengah-tengah pendodop, dekat dengan damarsewu, menegur, " Dingin-dingin begini anakanda datang. Pasti ada sesuatu keluarbiasaan. Mendekat sni, anakanda." Dan Patragading berjalan mendekat dengan lututnya sambil mengangkat sembah, merebahkan diri pada kaki Sang Patih. "Ampuni patik, membangunkan Paduka pada malam buta beini kabar duka, Paduka. Balatentara Demak di bawah Adipati Kudus memasuki Jepara tanpa diduga-duga.

Struktur: Penyampaian rangkaian peristiwa

Keterangan: Bagian ini menyajikan berbagai peristiwa yang terjadi dalam cerita.

3.Kutipan:

"Bagaimana Bupati Jepara?" Tewas enggan menyerah Paduka, Patragading mengangkat sembah. " Sisa balatentara Tuban mundur ke timur kota. Jepara penuh dengan balatentara Demak. Lebih dari tiga ribu orang."

Struktur: Konflik

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved