Banjir di Padang

Sedimentasi di Sungai Ibuang Bungus Teluk Kabung, Walhi Sumbar: Banjir Bandang Ancam Warga

Kelurahan Teluk Kabung Tengah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) dihantui banjir bandang karena sedimentasi di aliran Sungai Ibuang daerah setempat

Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: Fuadi Zikri
Istimewa
Banjir merendam rumah warga di RW 02/RT 01 Koto, Kelurahan Teluk Kabung Tengah, Kota Padang beberapa waktu lalu. Banjir terjadi karena luapan Sungai Ibuang yang berada tak jauh dari rumah warga. Walhi Sumbar sebut banjir bandang mengancam pemukiman warga karena sedimentasi yang terjadi terus menerus di aliran Sungai Ibuang, 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pemukiman warga di Kelurahan Teluk Kabung Tengah, Kota Padang, Sumatera Barat (Sumbar) dihantui banjir bandang karena sedimentasi di aliran Sungai Ibuang daerah setempat.

Hal tersebut disampaikan oleh Dewan Daerah Walhi Sumbar, Yoni Candra saat diwawancarai TribunPadang.com, Senin (3/10/2022).

“Dengan intensitas hujan yang tinggi, dan adanya bekas material yang terbawa dari hulu sungai, sangat berpotensi terjadinya banjir bandang,” katanya.

Baca juga: Curhat Warga Teluk Kabung Tengah, Hujan Mulai Turun, Ancaman Banjir Mendekati Mereka

Pria yang akrab disapa Yoni itu membeberkan, pada 2020 dampak sedimentasi itu sudah mulai dirasakan. Banyak rumah warga yang terkena imbas dari naiknya air Sungai Ibuang.

“Kita kan sudah ada contohnya, di 2020 lalu misalnya, itukan banyak rumah warga di sekitar kawasan sungai ini yang terendam banjir,” tutur Yoni.

Yoni menjelaskan, Sungai Ibuang memiliki panjang sekitar 1.600 meter. Sedangkan lebarnya hanya 3 meter dengan ketinggian sungai 30 centimeter.

“Bahkan di beberapa titik sungai, antara badan sungai dengan permukaan sama saja ratanya,” ungkapnya. 

Baca juga: Detik-Detik Banjir Setinggi Dada Orang Dewasa Genangi Rumah Basril di Tabiang Gadang Nanggalo Padang

Lebih lanjut Yoni menuturkan, sedimentasi terjadi di aliran sungai itu karena menumpuknya material sisa pecahan batuan dari aktivitas pertambangan yang berada di hulu Sungai Ibuang.

“Melihat kondisi ini, Walhi menyarankan untuk dilakukan normalisasi atau naturalisasi kawasan Sungai Iduang ini,” imbuhnya.

Yoni menilai, jika persoalan ini tak segera diatasi bisa berdampak kepada masyarakat di daerah Teluk Kabung Tengah.

Lalu, lahan pertanian sekitar 200 hektar juga akan berdampak.

“Wilayah kelola masyarakat seperti sawah dan ladang akan terkena imbas, lalu juga ada Terminal BBM Teluk Kabung, semuanya terkena dampak,” pungkasnya. (TribunPadang.com/Alif Ilham Fajriadi)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved