Berita Populer Padang
POPULER PADANG: Mengenang 13 Tahun Gempa Padang, Cerita Fuad Melihat Gedung Bimbel Gama Ambruk
Simak berita Populer Padang yang telah tayang di Tribun Padang selama 24 jam terakhir. Ada berita tentang Mengenang 13 Tahun Gempa Padang
Fuad Dahler (52), warga Alang Lawas, Kota Padang merupakan seorang dari sekian banyaknya warga Kota Padang yang selamat saat gempa 7,6 skala richter mengguncang wilayah setempat.
Runtuhnya gedung Bimbel Gama di Jalan Proklamasi, Tarandam, Kota Padang menjadi momen yang tak terlupakan bagi ayah empat anak ini.
Penyintas gempa Padang itu mengaku, dengan matanya sendiri ia melihat bagaimana detik-detik puluhan anak-anak sekolah yang belajar di sana tertimpa bangunan.
"Saat gempa, bangunan Gama ini tidak runtuh semuanya. Hanya lantai satu yang runtuh, lantai dua dan tiganya belum," ucap Fuad.
Mantan mandor bangunan itu berkisah, saat gempa terjadi ia tengah berada di rumahnya. Pasca gempa ia ke Gama ingin mencari anak keponakannya yang ia ukitkan bimbel di sana.
"Saya sampai di Gama suasananya sudah mencekam, orang ramai di jalan, anak-anak dan guru bimbel Gama teriak di dalam karena terjebak, tidak bisa keluar," tutur Fuad.
Dia melanjutkan, kondisi bangunan Gama akibat gempa saat itu ambruk di lantai satu, rata dengan tanah. Sementara lantai dua dan lantai tiga dalam keadaan miring.
"Jadi ada jeda sekitar satu jam lebih, mungkin hampir dua jam sebelum ambruk semua. Suasananya sangat gaduh sekali. Di dalam banyak yang terjebak," jelas Fuad.
Dengan mata berkaca-kaca, Fuad menyebut anak-anak yang terjebak di dalam gedung histeris minta tolong. Ia bersama warga lainnya di luar ruangan berusaha menolong namun sulit.
"Kondisinya membahayakan sekali. Kalau kita paksakan, kita bisa jadi korban juga ketika itu. Bahkan ada yang berinisiatif naik pakai tali ke atas, karena pintu masuknya sudah tidak ada," bebernya.
"Ini yang paling tidak bisa saya lupakan. Ketika itu bangunannya tiba-tiba ambruk. Bunyinya keras sekali, suara anak-anak yang minta tolong itu tidak terdengar lagi," kata Fuad termangu.
Sembari menghirup nafas panjang, Fuad mengatakan, semua orang yang berada di depan gedung Gama histeris. Tak sedikit juga yang pingsan ketika itu.
"Banyak juga orang tua dari anak-anak ini di luar menunggu. Apalagi sebelumnya mereka sempat komunikasi juga dari jendela sebelum ambruk itu," sambungnya.
Fuad mengungkapkan, hampir semua anak-anak yang terjebak saat itu tertimpa dan dievakuasi dalam keadaan meninggal dunia.
"Kondisinya tidak ada yang baik," kata Fuad singkat.