Gempa Sumbar 2009
Dinilai Tidak Termanfaatkan, BNPB Minta Pemko Padang Maksimalkan Fungsi Shelter
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menilai shelter yang ada di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) tidak dimanfaatkan dengan baik
Penulis: Rahmadi | Editor: Mona Triana
Laporan Reporter TribunPadang.com, Rahmadi
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menilai shelter yang ada di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) tidak dimanfaatkan dengan baik.
Pernyataan ini disampaikan oleh Direktur Peringatan Dini BNPB Afrial Rosa saat hadir di apel gelar pasukan dalam rangka kesiapsiagaan bencana Tsunami Ready Community di kawasan Pantai Padang, Kelurahan Purus, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Jumat (30/9/2022).
"Terkait shelter kita sudah pernah membangun di tahun 2020, ada dua shelter waktu itu sebagai upaya memberikan tingkat keamanan kepada masyarakat," kata Afrial.
Baca juga: Kepala BMKG Dwikorita: Sumbar Belum Lepas dari Ancaman Gempa Megathrust
Dia mengatakan saat ini yang juga perlu dilakukan yaitu melakukan optimalisasi operasional dan pemanfaatan gedung shelter.
Pemerintah Kota (Pemko) Padang harus bisa mengoperasikan shelter untuk berbagai kegiatan masyarakat.
"Shelter tidak dimanfaatkan dengan baik, mungkin shelter bisa dimanfaatkan untuk kegiatan olahraga dan sosial masyarakat," katanya.
Dia melanjutkan, dengan operasional yang baik maka shelter akan terpelihara dan terjaga dan nantinya bisa digunakan sebagai salah satu alternatif evakuasi.
Di sisi lain, Afrial menyebut membangun shelter baru perlu usaha dan biaya yang besar.
Baca juga: Kenang Belasan Mahasiswa Korban Gempa 2009, STBA Prayoga Gelar Misa dan Doa Bersama
Bisa saja Pemko Padang memiliki program untuk memanfaatkan berbagai bangunan seperti hotel dan sekolah di Kota Padang.
"Jadi apa yang sudah ada kita manfaatkan sebaik mungkin, tidak dalam hal membangun shelter baru tapi memberdayakan gedung yang sudah ada," katanya.
Menanggapi ini, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang Endrizal mengatakan saat ini ada tiga shelter di Kota Padang.
Tiga bangunan shelter saat ini ada di kawasan Pasir Putih Tabing, kawasan Asrama Haji Padang Tabing, dan kawasanUlak Karang.
Dia mengakui shelter yang ada selama ini belum dimanfaatkan dengan baik.
"Memang belum teroptimalkan dengan baik, kedepan kita akan lebih optimalkan lagi," katanya.
Pada tahun 2023 pihaknya akan meanggarkan untuk pengoptimal pengoperasian, perbaikan, dan perawatan.
"Kita akan maksimal nanti, soalnya kita kan tahu dua tahun belakangan ini ada pandemi Covid-19 sehingga anggaran sangat sulit sekali," jelasnya.
(TribunPadang.com/Rahmadi)