Gempa Sumbar 2009

Cerita Hidayatul Irwan, Tinggalkan Istri untuk Pimpin Ratusan Orang dalam Operasi Gempa Sumbar 2009

Berbekal pengalaman tsunami Aceh 2004, Hidayat mengomandoi ratusan relawan dalam operasi gempa Sumbar 2009

Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: Mona Triana
TribunPadang.com/Muhammad Fuadi Zikri
Cerita Hidayatul Irwan, Tinggalkan Istri untuk Pimpin Ratusan Orang dalam Operasi Gempa Sumbar 2009 

Terutamanya mereka yang selamat dan luka-luka.

Rumah sakit mendadak penuh. Pasien luka-luka yang begitu banyak membuatnya berinisiatif membuka pelayanan medis di markas PMI.

Apalagi beberapa rumah sakit turut ambruk karena gempa, salah satunya RSUP M Djamil Padang.

Menggunakan terpal seadanya, pihaknya membangun tempat pengobatan sementara di halaman markas.

"Kita ada SDM medis, ada peralatan medis, kita kerahkan dan gunakan semuanya untuk mengobati dan merawat yang luka-luka ini," ungkapnya.

Korban terus bertambah. Selain yang luka-luka, yang meninggal juga mulai keluar. 

Apalagi ratusan relawan sudah mulai berdatangan via udara dan darat. Proses evakuasi semakin cepat.vSebanyak 800 relawan PMI di bawah komandonya.

"Kita ketika itu kekurangan ambulans, meski sudah ada bantuan juga dari provinsi tetangga, Sumut, Riau, Jambi dan lainnya" kenang Hidayat.

"Kalau kondisi kami sendiri, alhamdulillah selama itu kuat dan semangat semua, padahal kurang istirahat. Alhamdulillah tidak ada yang sakit semua," tutupnya.

Air bersih dari Banda Bakali

Kian hari, suasana semakin sulit. Aliran listrik padam, makanan sulit, dan sumber air bersih tidak ada.

Hidayat menyebut, pihaknya menyuplai air bersih yang diolah dari air sungai Banda Bakali di Simpang Haru, Kecamatan Padang Timur.

Ada puluhan relawan yang bertugas di sana secara bergantian.

"Kita punya alat yang memadai untuk itu. Selain kita, juga ada dari Australia di Muara," bebernya.

Hidayat menerangkan, sumber air bersih yang dibangun pihaknya untuk menyuplai kebutuhan air bersih untuk wilayah timur Kota Padang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved