Suka Duka Yuska Ramadhan, Penyepuh Emas dan Perak di Pasar Raya Padang
Jasa sepuh emas di Padang dan kisah Yuska Ramadhan menjalani pekerjaan itu. Pernah bayar ganti rugi hingga tangan gatal.
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Yuska Ramadhan, penyepuh emas dan perak di Pasar Raya Padang menceritakan suka duka menjalani pekerjaan itu.
Mengganti rugi akibat salah memberikan perhiasan milik pelanggan hingga tangan terasa gatal terkena air keras (aki), pernah dialaminya.
Yuska membayar ganti rugi sebesar Rp 500 ribu saat itu.
"Kejadian itu pada 2001. Kondisi jual beli di tempat saya sedang ramai."
"Saya juga sibuk bekerja sehingga lupa memberikan barang milik pelanggan," kata pria berusia 50 tahun itu, Kamis (15/9/2022).
Baca juga: Sosok Darul Zaman, Satu-satunya Penyedia Jasa Gosok Setrika Arang di Padang Teater
Selain itu, Yuska juga pernah mengalami gatal-gatal pada tangannya karena terkena air keras (aki).
"Hal itu karena bekerja sering menggunakan air keras dan air hujan,” ujarnya sambil mempraktikkan dengan memasukkan tangannya ke dalam ember berisi air.
Ketika tidak sengaja terkena air keras, biasanya Yuska membasuh tangannya menggunakan air jeruk nipis agar tidak gatal.
Menurut Yuska, melakoni pekerjaan menyepuh emas tidak semua orang bisa.
Orang yang memiliki alergi kulit akan sulit menjalani pekerjaan tersebut.

Pria yang tinggal di Pampangan Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, ini mengaku sudah menggeluti usaha sepuh emas selama 29 tahun.
“Saya menjalani pekerjaan ini dari tahun 1993,” katanya.
Ia diajarkan oleh pamannya dan akhirnya memilih menjalani pekerjaan membuka jasa sepuh emas di Padang.
Pria yang sudah memiliki empat orang anak ini juga memiliki usaha lain.
“Saya juga punya usaha budi daya bunga,” terangnya.