Kabupaten Sijunjung

Bakaua Adat Nagari Tanjung, Wabup Sijunjung : Jadikan Tradisi Bakaua Adat Sebagai Silaturahmi

SEBAGAI wujud syukur atas hasil panen yang diperoleh, sekaligus berdoa dan bermohon kepada Allah SWT atas sawah yang dipanen selalu memberi rezki, mas

Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA/DOK.DISKOMINFO SIJUNJUNG
Segenap masyarakat Nagari Tanjung, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung melaksanakan Bakaua Adat di Pandam Jorong Kampung Juar, Rabu (14/9/2022). Kegiatan kali ini dibuka sekaligus dihadiri Wakil Bupati Sijunjung Iraddatillah dan didampingi Kepala Dinas Pertanian, Ronaldi, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Khamsiardi, serta jajarannya dan undangan lainnya. 

SEBAGAI wujud syukur atas hasil panen yang diperoleh, sekaligus berdoa dan bermohon kepada Allah SWT atas sawah yang dipanen selalu memberi rezki, masyarakat Nagari Tanjung, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung melaksanakan Bakaua Adat di Pandam Jorong Kampung Juar, Rabu (14/9/2022).

Rilis yang diterima redaksi menyebutkan, kegiatan itu dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Sijunjung Iraddatillah dan didampingi Kepala Dinas Pertanian, Ronaldi, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Khamsiardi,

Selanjutnya, Kepala Dinas Kominfo, David Rinaldo, Kepala Dinas Pangan Perikanan, Adri dan Plt Kepala Dinas PMN, Joni Antonious, Camat Koto IV, Elko Febri Marola dan turut hadir juga Anggota DPRD Sijunjung, Amlastaboy serta Ninik Mamak dan Bundo Kanduang serta Masyarakat Nagari Tanjung.

Mengawali agenda kali ini dalam sambutannya, Wakil Bupati Iraddatillah mengapresiasi acara bakaua adat di nagari tanjung.

“Terima kasih telah melestarikan budaya ini, tentu dengan adanya kegiatan bakaua adat capaian salah satu visi misi kami sebagai kepala daerah bisa terwujud hendaknya,” ungkap wabup.

Segenap masyarakat Nagari Tanjung, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung melaksanakan Bakaua Adat di Pandam Jorong Kampung Juar, Rabu (14/9/2022).
Kegiatan kali ini dibuka sekaligus dihadiri Wakil Bupati Sijunjung Iraddatillah dan didampingi Kepala Dinas Pertanian, Ronaldi, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Khamsiardi, serta jajarannya dan undangan lainnya.
Segenap masyarakat Nagari Tanjung, Kecamatan Koto VII, Kabupaten Sijunjung melaksanakan Bakaua Adat di Pandam Jorong Kampung Juar, Rabu (14/9/2022). Kegiatan kali ini dibuka sekaligus dihadiri Wakil Bupati Sijunjung Iraddatillah dan didampingi Kepala Dinas Pertanian, Ronaldi, Kepala Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi, Khamsiardi, serta jajarannya dan undangan lainnya. (ISTIMEWA/DOK.DISKOMINFO SIJUNJUNG)

Menurut Radi -- panggilan akrab Wabup,-- bahwasanya bakaua adat merupakan salah satu bentuk syukur.

“Selain mensyukuri nikmat serta berdoa memohon rezki kepada Allah SWT, bakua juga untuk menciptakan kebersamaan dan kekompakan serta menjalin silaturahmi antara masyarakat dengan Pemerintah Daerah, Kecamatan maupun Nagari,” katanya.

Kemudian orang nomor dua di Ranah Lansek Manih itu juga menyampaikan program Pemerintah Daerah.

“Saat ini kita di Sijunjung sudah mempunyai Universitas Negeri Padang Fakultas Agroteknologi, jadi anak cucu kemenakan kita tidak perlu jauh-jauh melanjutkan perguruan tinggi keluar kota,” kata Wabup.

Selain itu, Migas yang terletak di Koto VII sebentar lagi juga akan produksi. “Tentu dengan adanya Migas tersebut akan memberikan peluang kerja dan meningkatkan ekonomi masyarakat kedepannya,” lanjutnya.

Selanjutnya, untuk sektor pertanian merupakan prioritas utama dalam meningkatkan ekonomi masyarakat di Kabupaten Sijunjung.

“Pertanian memang menjadi ujung tombak bagi masyarakat kita di Sijunjung, Selain padi, kita juga telah melaunching gerakan pananaman tanaman pangan cepat panen varietas cabai merah dalam rangka pengendaliaan inflasi daerah akibat kenaikan BBM,” sebut Wabup.

Sementara, Sekretaris Wali Nagari Tanjung, Hasnul Fauzi mengucapkan selamat datang kepada Wakil Bupati dan rombongan.

“Alhamdulillah pak Wabup dan jajarannya hadir dihadapan kita bersama, tentu momen ini sangat kami banggakan atas kehadirannya,” ucap Seknag.

Kemudian, Fauzi menyebut acara bakaua adat itu merupakan warisan secara turun temurun.

“Bakaua ini kita lakukan bentuk wujud syukur kepada Alla SWT yang telah melimpahkan rahmat dan rezkinya kepada kita atas hasil panen padi dan doa bersama untuk turun kesawah,” pungkasnya. (*/rls)

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved