Gempa Sumbar

Ada Delapan Gempa Bumi Merusak yang Terjadi di Sumbar Sejak 1835

Stasiun Geofisika BMKG Padang Panjang mencatat sejarah gempa bumi merusak yang terjadi di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Rizka Desri Yusfita
Tribunnews
Gempa Mentawai- Stasiun Geofisika BMKG Padang Panjang mencatat sejarah gempa bumi merusak yang terjadi di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar). 

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Wahyu Bahar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Stasiun Geofisika BMKG Padang Panjang mencatat sejarah gempa bumi merusak yang terjadi di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang Suaidi Ahadi saat konferensi pers pada Minggu (11/9/2022) menyampaikan, sejak tahun 1835 ada delapan kali gempa bumi yang merusak.

Pada 26 Agustus 1835, terjadi gempa bumi di Padang yang berdampak pada kerusakan ringan dan keretakan pada bangunan.

Kemudian, pada 5 Juli 1904 juga terjadi gempa bumi merusak di Siri Sori, yang mengakibatkan tsunami.

Selanjutnya, 18 Juni 1926, gempa kuat juga terjadi di Padang Panjang.

Baca juga: Kondisi Bandara Internasional Minangkabau Normal Pasca Gempa Mentawai

Baca juga: Gempa Mentawai Hari Ini, BMKG: Pusat Gempa di Bagian Megatrusht Mentawai, Simpan Energi M 8,9

Baca juga: Lima Rumah Ambruk akibat Gempa Mentawai, 3.327 Warga Mengungsi ke Atas Bukit

Gempa ini mengakibatkan lebih 354 orang meninggal dunia.

Sementara, juga mengakibatkan bencana di daerah lain, yaitu di Danau Singkarak, Bukittinggi, Danau Maninjau, Kabupaten Solok, Sawahlunto serta Alahan Panjang.

Lebih lanjut, pada 8 Maret 1977 gempa bumi terjadi di Pasaman, yang berdampak pada kerusakan 737 rumah di Sinurat.

Lalu, 7 Oktober 1955, gempa dengan kekuatan guncangan 7 Skala Richter (SR) berpusat di Kerinci (Sungai Penuh).

Dampak dari gempa tersebut ialah 84 orang tewas, 558 orang luka berat, 1.310 orang luka ringan.

Sementara 7.137 unit bangunan dilaporkan rusak, diantaranya rumah, transportasi, irigasi, tempat ibadah, pasar hingga pertokoan.

Selanjutnya, pada 16 Februari 2004 gempa berkekuatan 5,6 SR mengguncang Tanah Datar. Akibatnya, enam orang dilaporkan tewas, sepuluh orang luka-luka dan 70 rumah dilaporkan rusak.

Kemudian, pada 22 Februari 2004, Pesisir Selatan juga diguncang gempa, saat itu guncangan gempa berkekuatan 6 SR.

Satu orang dilaporkan meninggal dunia, satu orang luka berat, dan lima orang luka ringan. Adapun 151 unit bangunan dilaporkan rusak saat itu.

Terakhir, 30 September 2009 gempa bumi berkekuatan 7,6 SR yang pusatnya dekat Padang Pariaman juga begitu berdampak.

Tercatat 75 orang dilaporkan tewas, ribuan rumah mengalami kerusakan, begitu juga gedung, perkantoran, mall, hotel banyak yang rusak.

Adapun getaran gempa tersebut bahkan gempa terasa hingga ke negara tetangga, yaitu Malaysia dan Singapura.

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved