Harga BBM Naik
Curhat Pengemudi Ojek Online saat Harga BBM Naik, Bawa Pulang Rp100 Ribu per Hari Saja Susah
Bagi sopir ojek online yang sangat bergantung pada penggunaan sepeda motor, kenaikan harga BBM menyedot pendapatan harian mereka.
Penulis: Alif Ilham Fajriadi | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM- Kenaikan harga BBM memiliki dampak domino.
Bagi sopir ojek online yang sangat bergantung pada penggunaan sepeda motor, kenaikan harga BBM menyedot pendapatan.
Seorang driver Gojek di Padang, Hendri menuturkan terjadi pengurangan pendapatan harian akibat kenaikan harga BBM.
“Ya memang cukup berdampak, dengan naikknya BBM sekarang, kami hanya bisa mendapatkan pendapatan untuk minyak saja,” jelasnya kepada Tribunpadang.com, 10 September 2022.
Selain itu Hendri menyebut untuk pendapatan hariannya juga mengalami pengurangan akibat naiknya BBM ini.
Baca juga: Tukang Ojek di Sijunjung Rasakan Dampak Kenaikan Harga BBM, Minyak Naik tapi Ongkos Masih Tetap
“Sebelumnya itu mampu untuk membawa Rp100-150 ribu kotor untuk sehari. Tapi sekarang tidak sampai segitu,” pungkas pria yang telah menjadi driver Gojek dari 2019 lalu.
Kendati pemerintah menurunkan tarif biaya sewa aplikasi Gojek menjadi 15 persen, Hendri mengungkapkan jika itu juga tak berdampak signifikan untuk pendapatan driver.
“Idealnya itu turun hingga 10 persen. Baru bisa driver ini menikmati hasil dari menarik penumpang ini. Apalagi sekarang BBM juga naik,” ujarnya.
Namun, Hendri mengatakan hingga kini ia belum mendapatkan pemberitahuan dari aplikasi terkait pengurangan tarif biaya sewa menjadi 15 persen ini.
“Tapi sepertinya masih 20 persen ya, soalnya belum ada muncul notifikasinya. Dan tadi juga saat saya terima orderan masih dipotong 20 persen untuk aplikasi,” tuturnya.
Baca juga: Pasca Kenaikan BBM Subsidi, Seratusan Tukang Ojek dan Sopir Angkot di Bukittinggi Terima Bansos
“Kami masih menunggu, mudah-mudahan hari ini bisa dikurangi tarif sewa itu, soalnya belum ada juga perubahannya, masih sama,” ucapnya.
Hal yang sama ternyata juga disampaikan oleh driver ojek dari Maxim.
Ia menyebut dengan kenaikan BBM ini memberatkan dirinya yang berprofesi sebagai driver ojek online.
“Biasanya itu sehari bisa membawa uang sekitar Rp100 ribuan, itu sudah bersih. Dan sudah dikeluarkan untuk makan hingga minyak,” tutur pria dengan nama Muhammad Ilham itu.
“Tapi sekarang, karena BBM naik ini, Rp100 ribu itu bisa jadi Rp80 ribuan. Berkurang pendapatan sekitar 30 persenan lah,” jelasnya.
Ilham mengharapkan pemerintah bisa segera menurunkan harga BBM ini, sebab ia sangat merasakan dampak akibat kenaikannya.
“Biaya sewa jasa untuk satu kilo perjalanan juga masih tetap Rp6 ribuan, tidak ada mengalami kenaikan. Padahal BBM sedang naik, tentunya pendapatan driver berkurang jadinya,” ujarnya.(*)
ReplyForward