Suharso Monoarfa Diberhentikan

Pergantian Suharso Monoarfa, Ketua DPC PPP Padang: Kami Sami'na wa Ata'na Jika sesuai AD/ART

Maidestal mempertanyakan tentang keabsahan keputusan pergantian pucuk pimpinan PPP di Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Serang, Banten

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: afrizal
Tribunnews/JEPRIMA
Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Suharso Manoarfa 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kota Padang tunduk dan patuh terhadap keputusan yang diambil oleh Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partai berlambang Ka'bah tersebut.

Hal tersebut dikatakan oleh Ketua DPC Padang Maidestal Hari Mahesa kepada TribunPadang.com, Kamis (8/9/2022).

Namun, Maidestal mempertanyakan tentang keabsahan keputusan pergantian pucuk pimpinan PPP di Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) di Serang, Banten beberapa waktu lalu.

Ia menegaskan, berkenaan dengan pemberhentian Suharso Monoarfa dari kursi Ketua Uumum PPP dan digantikan oleh pelaksana tugas (Plt) yakni Muhammad Mardiono harus sesuai dengan anggaran dasar/ anggaran rumah tangga (AD/ ART) partai.

"Kami Sami'na Wa'ata'na, apapun keputusan DPP tentu kami jalankan, namun apakah sudah sesuai dengan AD/ ART kami belum tahu," ujar Maidestal.

Baca juga: Kisruh di DPP PPP, Ketua DPC PPP Padang Maidestal: Dampaknya ke Kader dan Simpatisan

Ia mengaku tidak mengetahui perihal keabsahan keputusan itu karena tidak menerima laporan, informasi, atau penjelasan apapun dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Sumbar usai Mukernas.

"Nah, dengan pergantian kepemimpinan itu, saya sebagai pimpinan partai di kota Padang menyatakan bahwa kalau memang itu keputusannya sudah sesuai aturan AD/ ART tentunya kami mendukung," katanya.

Akan tetapi, kata dia, jika pergantian kepemimpinan dari Suharso Monoarfa ke Mardiono menyalahi AD/ART PPP, ia sangat menyayangkan hal itu.

Sementara itu, Maidestal mengaku tidak memberi dukungan tertentu ke Suharso atau ke Mardiono.

Paling penting menurutnya adalah keabsahan pergantian kepemimpinan serta aspirasi dari kader di daerah yang mesti didengarkan.

Baca juga: Suharso Monoarfa Diberhentikan, Ketua DPC PPP Padang: Terjadi Lagi Konflik di Internal DPP PPP

"Sosok Pak Mardiono ini bagus, dia kan Wantimpres, integritasnya ada dan latar belakangnya pengusaha. Tentu tidak salah pilih juga orang di pusat itu, apalagi dia ketua majelis di DPP," ujar dia.

"Sementara Pak Suharso- kan orang pilihan juga, tokoh nasional, kalau tidak tentu bukan menjadi menteri Bappenas dia," pungkas Maidestal. 

Maidestal Hari Mahesa juga mengaku kecewa kepada Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP Sumbar.

Kekecewaan tersebut dilontarkan Maidestal lantaran merasa tidak dilibatkan sama sekali pada Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) PPP di Serang beberapa waktu lalu.

"Kami DPC tidak dilibatkan, keputusan DPP terlepas apapun itu kita tunduk dan patuh. Cuma dalam hal ini perlu digaris bawahi keputusan Mukernas itu, kami hingga detik ini tidak tahu sama sekali," ujar Maidestal kepada TribunPadang.com, Kamis (8/9/2022).

Menurutnya, seluruh DPC PPP se-Sumbar juga tidak mengetahui dinamika yang terjadi di Mukernas itu.

"Begitu juga kami tidak tahu apa yang melatar belakangi hingga DPW mengambil keputusan dukung mendukung itu," katanya.

Baca juga: Suharso Monoarfa Diberhentikan, Ketua DPC PPP Padang: Terjadi Lagi Konflik di Internal DPP PPP

Selain itu, kata dia, ia tidak mengetahui juga perihal keberangkatan DPW PPP Sumbar ke Mukernas.

"Kami tak tahu apa yang dibahas, apa yang menjadi landasan keputusan itu diambil, termasuk hasilnya.
Yang kita ketahui sekarang ini berita-berita di media massa bahwasanya sudah ada pergantian kepemimpinan," terang Maidestal.

Diungkapkannya, ia sangat menyayangkan keikutsertaan DPW PPP Sumbar tentang kisruh di DPP PPP.

"Kita tidak pernah dilibatkan dalam Mukernas, harusnya DPW PPP Sumbar berangkat ke Mukernas itu harusnya dengan Mukerwil dulu yang mana hasilnya tentu membahas program-program yang ada, bukan dalam hal membuat kisruh ini," ucap dia.

Maidestal menyayangkan sikap DPW PPP Sumbar, karena menurutnya akan berdampak luar biasa.

Baca juga: Ketua DPC PPP Bukittinggi soal Pemberhentian Suharso Monoarfa, Dedi Fatria: Masih Ranah DPP

Baginya membuat kisruh dampaknya hingga ke kalangan kader.

Bagaimanapun, kata dia, garda terdepan partai itu ialah kader-kader yang ada di daerah. (*)

Ketua DPC PPP Kota Padang Maidestal Hari Mahesa menyayangkan konflik yang terjadi di internal PPP.

Konflik ini berawal dari pemberhentian Suharso Monoarfa pada Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) yang dihadiri Majelis PPP dan pengurus DPW PPP.

Pimpinan Majelis Syariah, Majelis Kehormatan, dan Majelis Pertimbangan DPP PPP kemudian mengukuhkan Muhammad Mardiono sebagai Plt ketua umum sisa masa bakti 2020-2025.

"Kita PPP tingkat kota belum mengetahui secara resmi isi Mukernas tersebut dari DPW PPP Sumbar," ungkap Maidestal Hari Mahesa, Kamis (8/9/2022).

Baca juga: DPC PPP Payakumbuh Enggan Ikut Campur Soal Suharso Monoarfa: Kami Serahkan Semuanya ke DPP

Baca juga: Ketua DPC PPP Bukittinggi soal Pemberhentian Suharso Monoarfa, Dedi Fatria: Masih Ranah DPP

Maidestal Hari Mahesa mengaku baru tahu pemberhentian Ketum PPP Suharso Monoarfa tersebut dari media.

Sementara dari DPW PPP Sumbar belum menyampaikan hasil Mukernas yang dihadiri ketua dan sekretaris DPW PPP Sumbar.

"Kita menyayangkan terjadi lagi konflik di internal DPP PPP."

"Kedua tokoh ini terbaik, cuma kita sayangkan kembali dipecah karena ada kepentingan orang pusat," ujarnya.

Soal hasil Mukernas, kata Maidestal, DPC PPP Padang juga menyayangkan hingga kini hasilnya tidak juga disampaikan secara resmi.

Baca juga: Suharso Monoarfa Diberhentikan, DPW PPP Sumbar Hormati Mukernas, Dukung Mardiono sebagai Plt

"Sangat kita sayangkan DPW PPP Sumbar juga mengambil kebijakan yang mendukung Mardiono."

"Ini jelas merusak dan membuat kegaduhan di partai," ungkapnya.

Ia menambahkan, dengan adanya konflik di internal PPP ini harusnya DPW PPP Sumbar sebagai penengah, bukan malah ikut membuat kegaduhan yang memihak salah satu calon. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved