Suharso Monoarfa Diberhentikan

Suharso Monoarfa Diberhentikan, DPW PPP Sumbar Hormati Mukernas, Dukung Mardiono sebagai Plt

Suharso Monoarfa diberhentikan sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 

Penulis: Wahyu Bahar | Editor: Rizka Desri Yusfita
Dok. Pribadi Ketua DPW PPP Sumbar Hariadi
Ketua DPW PPP Sumbar Hariadi merespon isu pemberhentian Suharso Monoarfa sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP).  

Laporan Wartawan TribunPadang.com, Wahyu Bahar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG- Suharso Monoarfa diberhentikan sebagai Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). 

Setelah Suharso Monoarfa diberhentikan, Ketua Umum PPP kemudian digantikan oleh Muhammad Mardiono sebagai pelaksana tugas (Plt) Ketua Umum PPP.

Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) Hariadi turut merespon dinamika yang terjadi di pucuk pimpinan PPP saat ini terutama terkait keputusan pemberhentian Suharso Monoarfa.

Hariadi menyatakan dukungan terhadap Mardiono yang dilantik sebagai Plt karena menghormati keputusan Mukernas di Serang beberapa waktu lalu.

"Karena Mukernas udah selesai, dan didukung 30 DPW dari 34 provinsi, saya dukung Pak Mardiono sebagai Plt," kata Hariadi.

"Bukan berarti ribut sama Pak Suharso. Justru karena kami sayang beliau karena terlalu capek," tambah dia.

Baca juga: DPW PPP Sumbar Belum Punya Nama Bakal Capres 2024, Hariadi: Rapat Pimpinan Wilayah Belum terlaksana

Ia menganggap bahwa pencopotan Suharso sebagai Ketua Umum PPP yang digantikan oleh Muhammad Mardiono ialah peralihan kepengurusan saja.

Dikatakannya, peralihan kepengurusan itu alasannya hanya sebagai bentuk pembagian tugas.

"Mungkin Pak Suharso ini terlalu banyak tugas di Bappenas, misalnya mengurus IKN lagi dan segala macam."

"Makanya mungkin majelis mengambil pertimbangan ya udah dibagi tugas ini, dan diserahkan ke Pak Mardiono," ujar dia.

Baca juga: KIB Tandatangani Kerja Sama, Golkar Sambut Sahabat PAN dan PPP, Songsong Pemilu Serentak 2024

Sementara itu, dinamika yang terjadi di pucuk pimpinan DPP PPP itu kata Hariadi tidak berpengaruh ke internal partai di DPW Sumbar.

Begitu juga, di tingkat dewan pimpinan cabang (DPC) kabupaten/ kota di Sumbar tidak ada gejolak sama sekali.

"Di daerah tidak ada gejolak, tidak ada masalah. Kami juga sudah komunikasi dengan DPC," kata dia.

Terakhir, ia mengklaim bahwa dinamika di PPP tidak berpengaruh terhadap gerak PPP di Sumbar menjelang pemilu tahun 2024.

"Tidak ada pengaruhnya, biasa aja," pungkas dia. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved