Berita Populer Padang
POPULER PADANG: Respon Warga Tentang Isu Kenaikan BBM, Polisi Ungkap Tindak Pidana Pencurian
Berikut ini berita Populer Padang yang telah tayang selama 24 jam terakhir di TribunPadang.com Ada berita tentang Beragam Respons Warga Padang Soal
TRIBUNPADANG.COM - Berikut ini berita Populer Padang yang telah tayang selama 24 jam terakhir di TribunPadang.com.
Ada berita tentang Beragam Respons Warga Padang Soal Wacana Kenaikan BBM Bersubsidi 1 September 2022.
Kemudian berita Polresta Padang Ungkap Tindak Pidana Pencurian Sepeda Lewat Jual Beli Online, Pelaku Masih 17 Tahun.
Baca juga: Respon Isu Kenaikan Harga BBM, Puluhan Mahasiswa Berunjuk Rasa di Gedung DPRD Bukittinggi
Baca berita selengkapnya :
1. Beragam respons diungkapkan oleh warga Kota Padang Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) berkenaan dengan wacana kenaikan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi per 1 September 2022.
Sejumlah warga dijumpai TribunPadang.com di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Sawahan pada Rabu (31/8/2022) malam.
Seorang warga Jati, Ari Pratama (28) mengatakan, wacana kenaikan BBM bersubsidi tersebut ia ketahui sejak dua hari terakhir.
Jika wacana tersebut benar adanya, maka dapat dipastikan akan berdampak signifikan terhadap kebutuhan sehari-hari.
"Pengeluaran melonjak, pendapatan bakal tetap segitu. Ya pastinya kebutuhan sehari-hari akan naik, namun gaji saya tetap UMR," ujar karyawan swasta ini.
Baca juga: Harga BBM Terbaru 1 September 2022, Nonsubsidi Turun Harga, Pertalite, Pertamax, Biosolar Tetap Sama
Yang pasti kata dia, jika benar harga BBM bersubsidi akan naik maka imbasnya akan ke dapur rumah tangga, dan harga kebutuhan pokok akan meledak di pasar.
Sementara itu, Ronal (34) yang juga mengaku warga Jati, mengaku belum tahu wacana kenaikan BBM bersubsidi itu.
Menurutnya, jika harga BBM bersubsidi akan melonjak drastis akan terjadi gejolak di masyarakat, termasuk juga bahan pokok.
"Ekonomi saat ini serba payah-kan, jika harga naik tentu akan menimbulkan protes di masyarakat, apalagi mahasiswa," kata Ronal.
Ia yang berprofesi sebagai pedagang ini berharap wacana kenaikan harga BBM bersubsidi itu tak benar-benar terealisasi.
Sementara, warga Marapalam, Yanti (55) mengaku tidak mengetahui wacana kenaikan BBM bersubsidi.