Pemilu 2024
Menakar Kans Fadly Amran saat Pemilu, Pengamat Politik Andri Rusta: Punya Modal yang Lumayan Besar
PENGAMAT Politik dari Universitas Andalas (Unand), Andri Rusta menakar kans Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran pada penyelenggaraan pemilihan umum (
PENGAMAT Politik dari Universitas Andalas (Unand), Andri Rusta menakar kans Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran pada penyelenggaraan pemilihan umum (pemilu) Tahun 2024.
Andri mengatakan, kans untuk bertarung di pemilu itu tergantung modal yang dipunyai seorang bakal calon kontestan, dan Fadly Amran dinilai punya modal yang lumayan besar, baik itu di Pemilihan Wali Kota (Pilwako) Padang atau Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumbar.
"Pertama dia (Fadly Amran) ketua partai tingkat provinsi termuda yang ada di Sumbar, terlepas dari apakah NasDem dapat suara atau tidak. Modal pertamanya, itu," ujar Andri Rusta kepada TribunPadang.com, Kamis (1/9/2022).
Kedua, Fadly belum punya catatan buruk atau catatan negatif selama menjabat sebagai wali kota.
"Pada masa pemerintahan Fadly di Padang Panjang, dibilang sukses juga tidak, namun catatan negatif belum ada yang diekspos oleh publik," lanjut peneliti utama Spektrum Politika Institute ini.
Adapun kata dia, Fadly punya sejumlah citra positif saat memimpin Padang Panjang.
Saat Pandemi Covid-19 dulu, kata Andri, Padang Panjang menyediakan bantuan langsung tunai (BLT) dengan biaya sendiri.
Selain itu inovasi-inovasi daerah yang dilakukan menjadi modal yang bagus bagi Fadly.
Lalu, bagaimana peluang Fadly? Pilgub Sumbar atau Pilwako Padang?
Baca juga: Fadly Amran Ungkap Kebijakannya Berdayakan UKM: Turunkan Pajak Restoran & Rumah Makan Jadi 5 Persen

Baca juga: 25 Tahun Departemen Ilmu Politik Unand: Cetak 1.004 Alumni Tersebar di Berbagai Sektor Pekerjaan
Andri Rusta mengatakan, pada 2024 nanti, hitung-hitungannya akan lebih kompleks jika Fadly Amran akan 'pindah' dari Padang Panjang ke Kota Padang atau ke Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
"Misalnya, pindah ke Pilwako Padang, tentu harus dilihat popularitasnya, apakah sudah ada atau belum? Kalau belum tentu dia harus bekerja juga," lanjut pengajar di Departemen Ilmu Politik Universitas Andalas ini.
Apalagi, ujar dia, Pilkada 2024 nanti akan melihat hasil Pileg terlebih dahulu, karena ada rentang waktu dari bulan Februari hingga November 2024, dan masa itulah yang mesti dimanfaatkan untuk memperkenalkan diri, serta untuk mempersiapkan diri untuk 'pindah'.
Namun, menurutnya, ada juga keuntungan yang tersendiri bagi seorang calon Wali Kota Padang, termasuk jika Fadly Amran ikut berkontestasi di Pilwako Padang 2024.
"Kota Padang seperti kehilangan figur, figur wali kota tidak punya magnet dan bukan kandidat incumbent yang dianggap kuat, karena banyak isu dan gampang dipatahkan, misalnya soal kursi Wawako, kinerja pemko Padang yang masih amburadul, dan soal PKL yang sekarang," imbuh peneliti utama Spektrum Politika ini.
Jadi, analisa dia, Fadly Amran punya peluang di Pilwako Padang, namun tetap harus bekerja keras juga untuk mempersiapkannya.
Sementara, untuk kontestasi merebut BA 1 Sumbar, hasil Pilpres 2024 akan menjadi acuan.
"Kita saling menunggu, siapa yang menang di Sumbar nanti dalam tanda kutip calon presidennya menang, kemudian dia diusung oleh partai, jadi peluangnya lebih besar," ujar Andri lagi.
Baca juga: 25 Tahun Departemen Ilmu Politik Unand: Cetak 1.004 Alumni Tersebar di Berbagai Sektor Pekerjaan

Baca juga: DPW Nasdem Sumbar Pasang Target di Pileg 2024, Fadly Amran: Kami Siap Memenangkan NasDem
Selain Fadly Amran, sederet nama juga berpeluang merebut kursi Gubernur Sumbar di Pilgub 2024.
"Andre Rosiade itu kan bahasanya kan bersayap, dia akan mencalonkan diri kalau Prabowo menang, sedangkan jika Prabowo tidak menang dia tidak akan mencalonkan diri itu-kan juga jadi tanda tanya," lanjutnya.
Kemudian, Andri membeberkan nama lain seperti kepala daerah yang sudah selesai dua periode sebut saja Sutan Riska, dan Benny Utama.
Nama potensial lainnya ialah Wali Kota Bukittinggi, Erman Safar, atau Wali Kota Pariaman Genius Umar.
Tak lupa, kata dia masih ada tokoh lama seperti Ketua DPD Partai Demokrat Sumbar, Mulyadi.
Ia tidak bisa menakar terlalu jauh potensi Fadly Amran akan bertarung di Pilgub Sumbar 2024, namun yang pasti untuk Fadly Amran peluang itu ada.
"Tapi, saya menilai, untuk mengalahkan Mahyeldi harus head to head, dan memang kandidat ini adalah yang diterima semua pihak, tidak punya kontroversi, tidak ada catatan jelek," pungkas Andri Rusta.(TribunPadang.com/Wahyu Bahar)