Jalur Sumbar - Riau Macet Selama 1 Jam Akibat Pohon Melintang di Badan Jalan, BPBD Minta Waspada
Jalan Nasional Payakumbuh - Pekanbaru mengalami kemacetan panjang akibat adanya pohon tumbang, Rabu (31/8/2022). "Pohon tumbang di kawasan Sarilamak
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Mona Triana
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, LIMAPULUH KOTA - Jalan Nasional Payakumbuh - Pekanbaru mengalami kemacetan panjang akibat adanya pohon tumbang, Rabu (31/8/2022).
"Pohon tumbang di kawasan Sarilamak, Kecamatan Harau, Kabupaten Limapuluh Kota, Peovinsi Sumatera Barat (Sumbar)," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Limapuluh Kota, Rahmadinol.
Pihaknya menerima informasi adanya pohon tumbang akibat adanya angin kencang sekitar pukul 06.40 WIB.
Baca juga: Penyaluran Bantuan Gempa di Mentawai Terkendala Ombak Besar, BPBD: Kita Butuh Kapal Besar
"Angin kencang terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Akibatnya menbuat satu pohon berukuran besar tumbang menimpa badan jalan," kata Rahamdinol.
Kata dia, pohon pelindung ini sudah berpotensi tumbang karena mulai merunduk dikarenakan usianya yang sudah tua.
"Beruntung tidak ada kendaraan yang ditimpa sehingga tidak ada kerugian dalam kejadian ini.
Pohon ini menutup badan jalan yang memiliki lebar 6 meter. Kayu pelindung yang sudah berusia tua ini diperkirakan memiliki panjang 7 meter," kata Rahmadinol.
Baca juga: Update Gempa Mentawai, BPBD: Kita Kekurangan Logistik Jika Pengungsian Berlanjut
Rahmadinol menyampaikan akibat pohon melintang di badan jalan membuat kemacetan panjang sejauh 2 kilometer dari dua arah.
Macet ini berlangsung sampai 1 jam pada pagi hari, dan dilakukan pemotongan sehingga akses lalu lintas dapat kembali lancar.
"Tadi turun Polres, Dishub, Satpol PP, BPBD, dan Damkar ke lokasi. Kami bersama-sama tadi ke lokasi," kata Rahmadinol.
Rahmadinol berharap untuk masyarakat yang akan melewati jalir Nasional Payakumbuh - Pekanbaru tetap berhati-hati pada saat cuaca hujan.
"Tetap waspada melewati sepanjang Jalan Sumbar - Riau, karena banyak pohon pelindung yang sudah tua. Kita harapkan adanya peremajaan dari pihak terkait," kata Rahmadinol.