Fakta Rekonstruksi Duren Tiga, Brigadir J Memohon Tidak Ditembak hingga Rekayasa Baku Tembak Sambo
Lima tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J mengikuti rekonstruksi yang digelar kepolisian.
Penulis: Nika Afrilia | Editor: Novri Eka Putra
TRIBUNPADANG.COM - Lima tersangka kasus pembunuhan berencana Brigadir J mengikuti rekonstruksi yang digelar kepolisian.
Beberapa aktivitas yang terjadi di rumah dinas Ferdy Sambo di Kompleks Polri Duren Tiga terungkap dalam rekonstruksi yang digelar pada hari Selasa itu.
Brigadir J sempat memohon agar tidak ditembak hingga fakta Ferdy Sambo menembakkan sendiri senjatan api ke arah dinding usai Brigadir J dieksekusi.
Di ruang tamu rumah Irjen Ferdy Sambo, Bharada E menodongkan pistolnya kepada Brigadir J.
Saat penodongan senjata itu, tidak ada Ferdy Sambo di ruang tamu tersebut.
Baca juga: Harga Emas di Bukittinggi Anjlok, Emas Antam Satu Gram Dibanderol Rp 900 Ribuan
Baca juga: Lukisan Pola Petir di Padang, Dibuat Menggunakan Aliran Listrik, Terjual Sampai Rp3 Juta Rupiah
Brigadir J tampak menundukkan badan dan memohon agar tidak ditembak oleh Bharada E.
Dalam proses rekonstruksi yang disiarkan secara online melalui kanal YouTube Polri TV, tampak aktivitas yang dilakukan Sambo usai melumpuhkan Brigadir J.
Reka adegan memperlihatkan Ferdy Sambo bersama harada E berada di ruang tamu.
Keduanya memeragakan adegan melihat Brigadir J yang sudah terkapar dengan posisi telungkup di bawah tangga rumah Sambo.
Selanjutnya, Sambo sengaja menembakkan senjata api ke arah tangga lantai udah.
Ada sejumlah peluru yang ditembakkan Ferdy Sambo dalam adegan tersebut.
Senjata api itu sengaja dtembakkan untuk membuat seolah-olah tewasnya Brigadir J karena baku tembak.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Rekonstruksi Pembunuhan di Rumah Dinas Ferdy Sambo: Brigadir J Mohon Ampun