Kota Pariaman

Narkoba di Pariaman Dipasok dari Pekanbaru dan Medan, Tahun 2022 Sudah 41 Orang Ditangkap

sejak Januari hingga Agustus 2022 Satresnarkoba Polres Pariaman telah mengamankan sebanyak 41 tersangka kasus narkotika.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: afrizal
Tribun Jogja/ Suluh Pamungkas
Ilustrasi. Sejak Januari hingga Agustus 2022 Satresnarkoba Polres Pariaman telah mengamankan sebanyak 41 tersangka kasus narkotika. 

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Sejak Januari hingga Agustus 2022 Satresnarkoba Polres Pariaman telah mengamankan sebanyak 41 tersangka kasus narkotika.

Total tersangka itu, 70 persen di antaranya berstatus sebagai pengedar.

Kapolres Pariaman, AKBP Abdul Azis saat didampingi Kasat Narkoba Polres Pariaman, IPTU Nofridal mengungkapkan barang haram itu dipasok dari dua wilayah.

Baca juga: Polres Pariaman Amankan Dua Orang Diduga Penyalahguna Narkotika Jenis Sabu

Baca juga: Kepala BPBD Padang Pariaman Harap Masyarakat Waspada saat Cuaca Ekstrem

"Dua wilayah yang disinyalir merupakan sumber narkotika dipasok ke Pariaman adalah wilayah Riau dan Sumatera Utara," ungkap Kapolres Pariaman, AKBP Abdul Azis, Selasa (30/8/2022)

Ia menjabarkan bahwa narkotika jenis sabu dipasok dari wilayah Pekanbaru (Riau) dan narkotika jenis ganja berasal dari Medan (Sumatera Utara).

Ia mengungkapkan, dari Januari tahun ini hingga sekarang ada sebanyak 28 kasus narkoba dengan jumlah tersangka sebanyak 41 orang.

"Barang bukti yang kami amankan dari pelaku sebanyak 28 paket dengan rincian 26 paket sabu seberat 46,61 gram dan ganja seberat dua kilogram setengah," jelasnya.

Untuk diketahui juga, dari 28 kasus itu sebanyak 16 kasus telah lengkap berkasnya atau telah P21.

Kapolres juga membandingkan, tahun lalu pihaknya hanya berhasil mengamankan sebanyak 32 kasus.

"Dalam artian, dilihat dari trennya ada peningkatan kasus tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya," terangnya.

Kapolres juga mengatakan, kendala pihaknya untuk memberantas pasokan narkoba dari wilayah lain adalah soal jaringan.

"Jaringan atau komunikasi di wilayah ini terputus. Sehingga kami tidak bisa melacak sumber barang itu dipasok," bebernya.

Kendatipun demikian, pihaknya melalui Kasat Narkoba dan Kasat Bimas melakukan upaya edukasi dan sosialisasi kepada warga Pariaman terutama pelajar agar menjauhi narkotika. (*)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved