Festival Pamalayu
Artefak Candi Pulau Sawah Dipamerkan di Festival Pamalayu 2022, Bukti Peradaban Kerajaan Dharmasraya
Serupa dengan Festival Pamalayu, pameran artefak juga akan berlangsung mulai dari Kamis (18/8/2022) hingga Selasa (23/8/2022) mendatang.
Penulis: Hafiz Ibnu Marsal | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM, DHARMASRAYA- Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Sumatera Barat (Sumbar), menggelar pameran artefak peninggalan Kerajaan Dharmasraya, dalam Festival Pamalayu Kenduri Swarnabhumi di Area Candi Pulau Sawah, Nagari Siguntur, Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya, Sumbar.
Serupa dengan Festival Pamalayu, pameran artefak juga akan berlangsung mulai dari Kamis (18/8/2022) hingga Selasa (23/8/2022) mendatang.
Kepala BPCB Sumbar, Teguh Hidayat menyebut, pameran artefak ini hasil dari program kerja yang setiap tahun dilakukan pihaknya yaitu ekskavasi atau penggalian arkeologis.
Baca juga: Festival Pamalayu 2022 Resmi Dibuka, Berlangsung hingga 23 Agustus 2022
"Berbagai macam artefak yang kami tampilkan di sini mayoritas hasil dari ekskavasi yang kami lakukan di Candi Pulau Sawah," ungkapnya kepada TribunPadang.com, Jumat (19/8/2022).
Terpantau TribunPadang.com, artefak yang ditampilkan berupa beberapa arca, lempengan logam yang bertuliskan mantra budha, batu bata dan artefak lainnya.
Selain itu juga ada penjelasan tentang sejarah peradaban Kerajaan Dharmasraya.
"Kami hadir di sini bertujuan untuk memperlihatkan langsung kepada masyarakat terkhusus yang ada di Dharmasraya, bahwa di daerah ini pernah ada peradaban Kerajaan Dharmasraya yang pernah berjaya pada masa lampau," ujarnya.
Dikatakannya, pameran ini juga bertujuan untuk memperlihatkan langsung kepada para pelajar, sehingga tidak hanya belajar dari buku, mereka juga bisa melihat bukti sejarah yang sebenarnya, seperti candi dan penemuan artefak yang ada.
Kata Teguh, Festival Pamalayu diharapkan bisa terus berlangsung setiap tahunnya, sehingga pergelaran ini bisa menjadi cri khas dari daerah Dharmasraya.
"Jika Festival Pamalayu ini nanti sudah selesai digelar, masyarakat yang ingin mengetahui dan mempelajari peradaban Dharmasraya ini bisa mengaksesnya di website BPCB Sumbar," tutur Teguh.
Teguh berharap, pembangunan museum yang direncanakan Pemkab Dharmasraya dengan Kementrian PUPR bisa segera terlaksana, agar adanya pusat informasi yang bisa akses oleh masyarakat.
Sementara, Bupati Kabupaten Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan menyebut, Menteri PUPR sudah memberikan disposisi untuk pembugaran Candi Pulau Sawah dan pembangunan Museum di Area tersebut. (*)