Kota Padang

51 Anak Kena Stunting, Camat Lubeg Hadirkan Program Inovasi Ceting, dan Libatkan Swasta

Sebanyak 51 anak di Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat atayu Sumbar mengalami stunting.

Penulis: Rima Kurniati | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/RIMA KURNIATI
Camat Lubuk Begalung Heriza Syafani usai penandatangan Memorandum of Undestanding (MoU) atau perjanjian berupa nota kesepahaman dari kerja sama antara Pemko Padang dengan perusahan swasta, Rabu (17/8/2022). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Sebanyak 51 anak di Kecamatan Lubuk Begalung Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat atayu Sumbar mengalami stunting.

Hal ini diungkapkan Camat Lubuk Begalung, Heriza Syafani usai penandatangan Memorandum of Undestanding (MoU) atau perjanjian berupa nota kesepahaman berupa kerja sama antara Pemko Padang dengan perusahan swasta, Rabu (17/8/2022).

Sejauh ini diketahui, ungkapnya stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita dibawah usia 5 tahun.

"Stunting diakibatkan kekurangan gizi kronis yang berdampak pada anak terlalu penduk untuk usianya," paparnya.

Heriza Syafani mengatakan untuk mengatasi stunting, pihaknya menghadirkan program inovasi Ceting atau Cegah Stunting.

Program ini dengan melibatkan perusahaan swasta, di antaranya PT Semen Padang, PT Padang Raya Cakrawala /Apical Group dan PT Incasi Raya.

"Salah satu cara mencegah stunting ini kita mengajak swasta menuntaskan stunting di kecamatan Lubeg," ungkap Heriza Syafani

Heriza Syafani mengatakan dari 51 anak stunting tersebut, sebanyak 19 anak dibantu perusahaan swasta.

Dibantu berupa makanan tambahan, diantaranya beras, kacang hijau dan minyak goreng.

Camat Lubuk Begalung Heriza Syafani usai penandatangan Memorandum of Undestanding (MoU) atau perjanjian berupa nota kesepahaman dari kerja sama antara Pemko Padang dengan perusahan swasta, Rabu (17/8/2022).
Camat Lubuk Begalung Heriza Syafani usai penandatangan Memorandum of Undestanding (MoU) atau perjanjian berupa nota kesepahaman dari kerja sama antara Pemko Padang dengan perusahan swasta, Rabu (17/8/2022). (TRIBUNPADANG.COM/RIMA KURNIATI)

"Makanan tambahan yang diberikan kepada anak yang kena stunting selama lima bulan kedepan. Terhitung sejak Agustus sampai Desember," ungkapnya.

Dikatakannya, jadi stunting ini tidak hanya tanggung jawab pemerintah saja melainkan juga swasta dan semua kalangan masyarakat.

"Kami berterimakasih kepada PT Semen Padang, Incasi Raya serta Kapital Group yang mau menjadi influencer. Mudahan ini bisa diikuti oleh perusahaan lainnya," ungkapnya. (TribunPadang.com/Rima Kurniati)

 

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved