Tabuik Pariaman

Perputaran Uang Diperkirakan Rp 50 M saat Tabuik Pariaman, Ini Kata Pedagang Kecil

Perputaran uang diperkirakan mencapai Rp 50 M terjadi saat acara puncak Tabuik Pariaman, Minggu (14/8/2022) lalu.

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Emil Mahmud
TribunPadang.com/RahmatPanji
Seorang jurnalis televisi sedang mengambil gambar melalui handycam jelang prosesi mambuang Tabuik ke laut di pantai Gondoriah Kota Pariaman Sumatera Barat, Minggu (14/8/2022). 

Dibandingkan hari sebelum, dirinya hanya mampu meraup omzet Rp 200-300 ribu sehari kemudian Rp 300-500 ribu pada akhir pekan.

Senada dengan Mawarni, pedagang air mineral dan makanan ringan Eliwati (52) mengaku hannya 10 botol air dagangannya yang laku di tengah ribuan masyarakat yang ada.

Sedangkan, pemasukan yang ia dapat pada hari itu berkisar Rp 500 ribu, tapi jumlah itu tidak sebanding menurutnya dengan kehadiran pengunjung.

Lebih lanjut kekecewaan malah didapat oleh pedagang langkitang dan kelapa muda di bibir pantai Gandoriah Marnelis (52).

Ia mengaku hanya bisa berjualan sampai pukul 11.00 WIB saat acara puncak, padahal pengunjung baru sangat ramai sehabis Dzuhur sekitar pukul 14.00 WIB.

"Acaranya jam 16.00 WIB, tapi kami sudah disterilkan Satpol PP pukul 11.00 WIB, jadi sama tidak dapat saja," terangnya.

Pada hari itu ia hanya mampu menjual 10 buah kelapa muda dan 10 piring langkitang dengan pemasukan berkisar Rp 200 ribu.

Ia merasakan hal ini tidak sesuai dengan banyaknya pengunjung yang datang, serta pemerintah juga tidak berpihak pada pedagang kecil.

"Harusnya kami diberikan kesempatan juga agar dapat merasakan tambahan pemasukan di tengah ramain pengunjung," jelasnya.

Kalau seperti ini menurutnya hanya penjual nasi dan pemilik penginapan yang mampu meraup untung besar selama acara puncak ini.(TribunPadang.com/ Rahmat Panji)

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved