Pawai Alegoris akan Semarakkan HUT ke-77 RI di Padang Panjang

TRIBUNPADANG.COM- Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia (RI), Pemko Padang Panjang memastikan akan ada event Pawai Alegoris di Kota Padang Panjang.

Hal itu diputuskan dalam rapat panitia HUT ke-77 RI yang digelar di Ruang VIP Balai Kota, Kamis (11/8/2022).

Sekdako Padang Panjang Sonny Budaya Putra, menyampaikan, selain upacara bendera yang akan dilaksanakan secara langsung dan juga virtual, pada HUT ke-77 RI akan digelar pawai alegoris di Kota Padang Panjang.

Baca juga: Persiapan HUT ke-77 RI di Kota Padang Panjang, Rangkaian Acara Dimulai Upacara Pengukuhan Paskibra

"Pawai ini adalah satu acara yang sangat dirindukan dan diinginkan masyarakat."

"Setelah dua tahun terakhir tidak dilaksanakan, Alhamdulillah Padang Panjang saat ini masih kondusif."

"Kita lihat kemarin, event pacu kuda mendapat antusiasme luar biasa dari masyarakat."

"Semoga ini akan berdampak besar terhadap perekonomian di Kota Padang Panjang," ungkapnya.

Baca juga: Jelang HUT ke-77 RI, Pemko Padang Bagikan Ribuan Bendera Merah Putih ke Pengendara

Dikatakannya, pawai yang dilaksanakan pada Kamis (18/8/2022) pekan depan, akan dimulai pukul 08.00 WIB.

Pawai melibatkan sekolah tingkat SMP dan SMA, beberapa komunitas dan organisasi lainnya.

"Kita berharap penampilan budaya dalam pawai ini, menunjukkan Padang Panjang yang beragam dan majemuk,” tambahnya.

Baca juga: HUT ke-77 RI, Pemko Padang Keluarkan Instruksi Pengibaran Bendera Merah Putih Satu Tiang Penuh

Sementara Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag), Alizar Chan, menyampaikan, laporan dari sekolah di bawah naungan Kemenag, akan ada penampilan yang mengusung tema sosok beberapa tokoh dari Kota Padang Panjang.

"Beberapa tokoh itu, Zainuddin Labay El Yunusy, Inyiak Rasul, Buya Hamka, Harun Maini, Rahmah El Yunusiyyah dan lain lain," ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Elfan, menyebutkan, pawai alegoris sementara ini akan diikuti 11 grup drumben.

Kemudian tujuh gugus SD, enam SMP, enam SMA, lima dari komunitas, beberapa perguruan tinggi dan institusi.

"Beberapa atraksi dari komunitas di antaranya Reog, Barongsai, komunitas Sunda, Tortor dan Tabuik," ujarnya.