Berikut 6 Nama Calon Anggota Bawaslu Sumbar, Ketua Timsel: Memang Ada Dinamika, Tapi Kami Solid

Laporan Reporter TribunPadang.com, Wahyu Bahar

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Tim seleksi (Timsel) calon Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sumatera Barat mengumumkan enam orang calon anggota Bawaslu Sumbar periode 2022-2027 yang telah lulus seleksi wawancara dan kesehatan, Selasa (2/8/2022) pagi.

Sebelumnya enam orang ini telah melewati rangkaian tahapan, yaitu tes administrasi, tes CAT dan psikologi, serta yang terakhir tes wawancara dan tes kesehatan.

Ketua tim seleksi (Timsel) Hary Efendi Iskandar mengatakan, enam orang terpilih itu selanjutnya akan mengikuti tahapan uji kelayakan dan kepatutan yang dilakukan oleh Bawaslu RI.

Baca juga: Enam Calon Anggota Bawaslu Sumbar Lolos Tes Kesehatan dan Wawancara, Berikut Nama-namanya

Baca juga: Bawaslu Kota Pariaman Sebut Anggaran untuk Kebutuhan Pilkada 2024 Naik karena Dilaksanakan Serentak

Tiga dari enam orang tersebut nantinya akan dipilih menjadi anggota Bawaslu Sumbar, sementara tiga lainnya harus tersisih, atau berstatus sebagai calon cadangan.

"Dengan telah diumumkannya enam nama calon anggota Bawaslu Sumbar tadi pagi, secara tahapan tugas timsel sudah selesai," ujar Hary kepada TribunPadang.com, Selasa (2/8/2022) siang.

Setelah ini, kata dia, ada proses administrasi, dimana timsel akan menyampaikan laporan dari proses awal seleksi ke Bawaslu RI.

"Semua laporan akan diantarkan ke Bawaslu RI, rencananya pada hari Rabu (3/8/2022)," tambah dia.

Baca juga: Bawaslu Pariaman Usulkan Dana Hibah Pilkada 2024 Sebesar 8,8 Miliar

Baca juga: 135 Orang Lulus Seleksi Administrasi Calon Anggota Bawaslu Sumbar 2022-2027, Total 164 Pendaftar

Dijelaskannya, timsel menilai bahwa calon-calon terpilih itu ialah mereka yang sudah berpengalaman.

Pada umumnya, kata dia, enam orang ini ialah sudah pernah menjabat sebagai anggota Bawaslu, selain itu juga ada anggota atau penyelenggara Pemilu di kabupaten/ kota.

Timsel, ujar dia, telah bekerja sesuai dengan Perbawaslu soal proses seleksi. Dalam konteks melaksanakan tugas di Timsel, pihaknya tetap berkomunikasi dengan Bawaslu RI.

"Saya kira ini (enam orang terpilih) yang terbaik yang kami pilih dengan mempertimbangkan berbagai masukan dan saran dari masyarakat, termasuk juga kemudian akumulasi nilai dari setiap tahapan," kata dia.

Baca juga: Bawaslu Sumbar Audiensi dengan Tim TribunPadang.com: Tingkatkan Sinergi antar Lembaga

Ia menjabarkan, akumulasi nilai itu diambil dari berbagai tahapan, yaitu penjumlahan nilai tes CAT dan psikologi, begitu juga penilaian hasil tes wawancara dengan kesehatan.

Hary kemudian mengakui bahwa ada dinamika tersendiri dalam proses pemilihan enam orang tersebut.

"Dinamika tentu ada, namanya kami berlima (Timsel) dengan latar belakang ilmu yang berbeda, pasti ada dinamika. Alhamdulillah, akhirnya kami solid bermusyawarah memutuskan itu, tanpa harus voting, kami solid untuk menetapkan enam nama yang diumumkan tadi pagi," tambah Hary yang merupakan pengajar di Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas ini.

Ia menilai timsel calon anggota Bawaslu Sumbar sangat solid, dan salah satu Timsel yang paling awal mengumumkan hasil.

"Harapan kami semua di Timsel, karena proses tim bekerja juga mendengar juga aspirasi publik, tentu kami berharap siapapun yang terpilih dari enam nama ini harus membuktikan bahwa memang ia yang terbaik," ujar dia lagi.

Begitu juga kedepannya, tiga orang yang nanti dipilih oleh Bawaslu RI agar dapat bekerja sebaik-baiknya dalam penyelenggaraan pemilu terutama dalam kerja-kerja pengawasan atau tugas dan peran Bawaslu.

Terakhir, kata dia, tugas Timsel sudah selesai, selanjutnya Bawaslu RI akan memilih tiga orang, dan masyarakat masih bisa memberikan tanggapan terhadap keenam calon dengan menghubungi Bawaslu RI.

Untuk diketahui, enam nama calon anggota Bawaslu Sumbar yang akan memasuki tahapan seleksi terakhir di Bawaslu RI ialah Alni, Benny Aziz, Hamdan, Muhamad Khadafi, Samaratul Fuad, dan Zulnaidi.

Sementara lima orang Timsel calon anggota Bawaslu ialah Hary Efendi Iskandar, Alim Harun Pamungkas, Beni Kharisma Arrasuli, Hengki Andora, dan Wirdyaningsih. (*)