Berita Populer Padang

Berita Populer Padang: Limbah Langkitang dan Pensi, Kebakaran di Sungai Bangek

Berita populer Padang selama 24 jam terakhir tayang di TribunPadang.com. Limbah langkitang dan pensi, serta kebakaran di Sungai Bangek

Editor: Rizka Desri Yusfita
TribunPadang.com/RahmatPanji
Pembimbing Ekraf Bungo Karang SMPN 39 Padang Stefanny menunjukan sabuah karya dari limbah langkitang, Sabtu (30/7/2022) - Berita populer Padang selama 24 jam terakhir tayang di TribunPadang.com. Limbah langkitang dan pensi, serta kebakaran di Sungai Bangek 

TRIBUNPADANG.COM - Berita populer Padang selama 24 jam terakhir tayang di TribunPadang.com.

Limbah langkitang dan pensi bernilai tinggi, serta kebakaran di Sungai Bangek menjadi berita populer Padang.

Simak selengkapnya berita populer Padang berikut ini:

Baca juga: Limbah Langkitang dan Pensi Menjadi Bernilai Tinggi di Tangan Siswa SMPN 39 Padang, Laku Rp 200 Ribu

1. Limbah Langkitang dan Pensi Menjadi Bernilai Tinggi di Tangan Siswa SMPN 39 Padang, Laku Rp 200 Ribu

Limbah langkitang dan pensi bisa dimanfaatkan menjadi kerajinan bernilai jual tinggi.

Pemanfaatan limbah yang berasal dari cemilan yang biasa disantap di tepi pantai ini sudah dibuktikan oleh Ekonomi Kreatif (Ekraf) Bungo Karang SMP N 39 Kota Padang.

Bukti dari keberhasilan ini pula yang membuat Ekraf Bungo Karang SMP N 39 Kota Padang ambil andil dalam Festival Ekraf Milenial yang berlangsung di Kota Pariaman selama tiga hari 29-31 Juli 2022.

Baca juga: Nikmati Kuliner di Pantai Muaro Lasak Padang, Pengunjung Bisa Santap Pensi Langkitang & Kerupuk Leak

Pembimbing Ekraf Bungo Karang SMP N 39 Padang Stefanny, mengatakan bahwa produk dari Ekraf ini merupakan buah tangan dan kreativitas siswa SMPN 39 Padang.

Sebelumnya diketahui SMPN 39 Padang ini berada di Kecamatan Padang Barat persisnya di sekitar kawasan Pantai Padang.

Banyak orang tua siswa yang berjualan langkitang dan pensi.

Limbah dari jualan orang tua siswa tersebut dikumpulkan dan diolah kembali menjadi produk yang bernilai pasar.

"Jadi limbah tersebut kami kumpulkan bersama para siswa dan dibersihkan serta dijemur untuk menghilangkan bau amis," katanya pada TribunPadang.com, Sabtu (30/7/2022).

Setelah limbah langkitang tersebut bersih barulah mulai proses pembuatan produk oleh siswa secara perorangan dan kelompok.

Para siswa ini membuat ragam karya seni seperti gantungan kunci, tempat letak peralatan tulis menulis dan hiasan kaca.

Serta kata Stefanny, pihaknya juga bisa membuat karya sesuai kebutuhan konsumen.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved