Limbah Langkitang dan Pensi Menjadi Bernilai Tinggi di Tangan Siswa SMPN 39 Padang, Laku Rp 200 Ribu
Bukti dari keberhasilan ini pula yang membuat Ekraf Bungo Karang SMP N 39 Kota Padang ambil andil dalam Festival Ekraf Milenial di Pariaman
Penulis: Panji Rahmat | Editor: afrizal
TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN- Limbah langkitang dan pensi bisa dimanfaatkan menjadi kerajinan bernilai jual tinggi.
Pemanfaatan limbah yang berasal dari cemilan yang biasa disantap di tepi pantai ini sudah dibuktikan oleh Ekonomi Kreatif (Ekraf) Bungo Karang SMP N 39 Kota Padang.
Bukti dari keberhasilan ini pula yang membuat Ekraf Bungo Karang SMP N 39 Kota Padang ambil andil dalam Festival Ekraf Milenial yang berlangsung di Kota Pariaman selama tiga hari 29-31 Juli 2022.
Baca juga: Demam Citayam Fashion Week di Pariaman Lewat Tabuik Fashion Week, Utamakan Pakaian Tradisional
Baca juga: Berita Populer Sumbar Hoyak Tabuik di Pariaman dan Festival Matrilineal Sumbar 2022
Pembimbing Ekraf Bungo Karang SMP N 39 Padang Stefanny, mengatakan bahwa produk dari Ekraf ini merupakan buah tangan dan kreativitas siswa SMPN 39 Padang.
Sebelumnya diketahui SMPN 39 Padang ini berada di Kecamatan Padang Barat persisnya di sekitar kawasan Pantai Padang.
Banyak orang tua siswa yang berjualan langkitang dan pensi.
Limbah dari jualan orang tua siswa tersebut dikumpulkan dan diolah kembali menjadi produk yang bernilai pasar.
"Jadi limbah tersebut kami kumpulkan bersama para siswa dan dibersihkan serta dijemur untuk menghilangkan bau amis," katanya pada TribunPadang.com, Sabtu (30/7/2022).
Setelah limbah langkitang tersebut bersih barulah mulai proses pembuatan produk oleh siswa secara perorangan dan kelompok.
Para siswa ini membuat ragam karya seni seperti gantungan kunci, tempat letak peralatan tulis menulis dan hiasan kaca.
Serta kata Stefanny, pihaknya juga bisa membuat karya sesuai kebutuhan konsumen.
Produk dari Ekraf Bungo Karang SMP N 39 Padang ini, dibanderol dengan harga mulai dari Rp 3 ribu hingga Rp 200 ribu rupiah.
"Kalau untuk harga tergantung dari tingkat kesulitannya, makin sulit pembuatannya harga akan berbeda," terangnya.
Hasil dari penjualan di Ekraf Bungo Karang SMP N 39 Padang ini, akan dipergunakan untuk pengembangan Ekraf serta membantu perekonomian para siswa.(*)