Berita Populer Padang: Kapal Nelayan Hancur Dihantam Gelombang Laut, Update Tawuran Pelajar SMK 1
Berita Populer Padang: Kapal Nelayan Hancur Dihantam Gelombang Laut, Update Tawuran Pelajar di SMKN 1 Padang
TRIBUNPADANG.COM- Simak berita Populer Padang hari ini yang tayang dikanal TribunPadamg.com selama 24 jam terakhir
1. Kapal Nelayan Hancur Dihantam Gelombang Laut, Terhempas ke Batu Grib Dekat Masjid Al Hakim
- Sebuah kapal nelayan hancur dihantam gelombang laut di Padang.
Pantauan TribunPadang.com pecahan bangkai kapal nalayan hancur ini terlihat di kawasan bibir pantai depan Lapas Muaro Padang, Kecamatan Padang Barat, Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Jumat (29/7/2022).
Kapal ini hancur akibat dihantam gelombang ke arah batu grib kawasan Pantai Padang dekat parkiran Masjid Al Hakim.
Akibatnya kapal pun hancur berkeping-keping dan beberapa barang berhasil diselamatkan.
Ketua Padang Baywacth, Syahril Hakim, mengatakan bahwa peristiwa ini terjadi pada pagi hari saat cuaca sedang hujan.
"Informasi dari pemiliknya, bahwa kapal ini pulang dari menangkap ikan dan dihantam gelombang," kata Syahril Hakim.
Kapal dihantam gelombamg saat akan masuk ke pintu Muara Padang.
"Akhirnya kapal ini terdampar ke batu grib dekat Masjid Al Hakim. Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 05.00 WIB," kata Syahril Hakim.
Hujan Lebat Guyur Padang
Hujan mengguyur sebagian besar wilayah Kota Padang Provinsi Sumatera Barat pada hari Jumat (29/7/2022).
Pantauan TribunPadang.com di wilayah Kelurahan Limau Manis Kecamatan Pauh, hujan diperkirakan berintensitas sedang.
Kondisi ini berlangsung sejak dini hari hingga pagi ini.
Tampak sejumlah pengendara sepeda motor telah mengenakan jas hujan masing-masing.
Sementara itu, aliran air di selokan yang ada tampak lebih deras.
Seorang warga Limau Manis, Liza (51) mengatakan, sepengetahuan dia hujan mengguyur sekira pukul 04.00 WIB.
"Hujannya awet, dan belum kunjung reda," kata dia kepda TribunPadang.com.
Sementara itu, warga Limau Manis lainnya, Billy Febrima (27) mengatakan, berdasarkan pantauannya, hujan telah mengguyur menjelang masuk waktu subuh.
"Saya akan berangsur tidur tadi subuh itu, setelah mengetik thesis kuliah magister saya dan hujan mulai mengguyur sekira pukul 04.00 WIB," kata Billy.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Minangkabau merilis update peringatan dini cuaca di wilayah Provinsi Sumatera Barat, Jumat (29/7/2022).
Potensi hujan berintensitas sedang - lebat masih terjadi di sejumlah daerah di pesisir barat Sumbar.
Daerah-daerah yang berpotensi diguyur hujan itu ialah Batang Anai dan Ulakan Tapakis di Kabupaten Padang Pariaman.
Di Kabupaten Padang Pariaman, hujan dapat meluas ke daerah Lubuk Alung, Nan Sabaris, V Koto Kampung Dalam, Sungai Garingging, Sungai Limau, dan Batang Gasan.
Kemudian hujan juga berpotensi mengguyur wilayah Tanjung Mutiara di Kabupaten Agam, dan dapat meluas ke Lubuk Basung.
Adapun di Kota Padang, kondisi hujan juga melanda Padang Selatan, Padang Timur, Padang Barat, Padang Utara, Bungus Teluk Kabung, Lubuk Begalung, Lubuk Kilangan, Pauh, Kuranji, Nanggalo, Koto Tangah, dan sekitarnya.
Hujan diprediksi dapat meluas ke Pesisir Selatan, yaitu di daerah Batang Kapas, IV Jurai, Bayang, hingga Koto XI Tarusan.
Selanjutnya, wilayah Gunung Talang di Kabupaten Solok juga berpotensi diguyur hujan sedang - lebat.(*)
2. Update Tawuran Pelajar di SMKN 1 Padang, Ternyata Ada 3 Korban Luka-luka Akibat Senjata Tajam
- Update tawuran di depan SMKN 1 Padang, korban luka-luka bertambah menjadi tiga orang, Jumat (29/7/2022).
Pelaku tawuran yang diduga berasal dari sekolah lain melakukan penyerangan ke SMKN 1 Padang, sehingga membuat tiga orang murid terluka.
Peristiwa ini terjadi pada Jumat (28/7/2022) sekitar pukul 13.15 WIB di Jalan M Yunus Kampung Kalawi, Kecamatan Kuranji, Kota Pasang, Sumbar.
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat, Barlius, mengatakan ada tiga korban yang terluka dalam kejadian penyerangan tersebut.
"Iya kata kepala sekolahnya memang ada tiga orang yang mengalami luka, dan sudah diperiksa. Hanya rawat jalan," kata Barlius.
Ia menjelaskan, murid SMKN 1 Padang yang menjadi korban penyerangan merupakan anak kelas XI yang mengalami luka bacok akibat senjata tajam jenis celurit.
"Beruntung mereka itu ada yang terlindungi karena tasnya, jadi tas itu sampai tembus oleh celurit. Kalau tidak ada tas bisa berakibat fatal," kata Barlius.
Barlius meminta pihak sekolah dan masyarakat termasuk para orang tua menjaga anaknya agar tidak terlibat aksi tawuran ini.
"Kemudian aparat keamanan diharapkan dapat menjaga dan melakukan pengawasan di sekolah yang berada salam kawasan masing-masing," katanya.
Baca juga: Tawuran Antar Pelajar Pecah di Padang, Ini Tanggapan Kadisdik Sumbar Barlius
Kata dia, terkait enam orang remaja yang diamankan akan diberikan punishment atau hukuman sesuai saran Gubernur dan Wakil Gubernur.
Ia menyebutkan, para pelaku telah diamankan di Polresta Padang dan terkait yang memiliki senjata tajam disetujuinya untuk diproses hukum.
"Setuju saja kita dengan langkah dari aparat keamanan, karena mereka sudah membahayakan nyawa orang lain dengab membawa senjata tajam," katanya.
Balrlius mengatakan anak sekolah tidak seharusnya membawa senjata tajam melainkan membawa buku dan pena.
"Untuk hari ini ada beberapa remja yang diamankan karena bergerombol dalam antisipasi agar tidak terjadi tawuran," kata Balrius. (*)