Kota Pariaman
209 Ekor Ternak di Pariaman Sembuh PMK, Masih Masa Pengobatan 37 Ekor
209 Ekor Ternak di Pariaman Dinyatakan Sembuh PMK, Masih Masa Pengobatan 37 Ekor
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Rima Kurniati
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rahmat Panji
TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN Di tengah maraknya kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) Kota Pariaman berhasil menjadi kota dengan tingkat kesembuhan tertinggi di Sumatera Barat (Sumbar).
Tercatat berdasarkan data terakhir, Kamis (21/7/2022) ada sebanyak 209 ternak yang sembuh dari PMK di Kota Pariaman.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kota Pariaman Marini Jamal, berujar bahwa untuk tingkat kota di Sumbar, Kota Pariaman memiliki angka kesembuhan tertinggi.
"Total kasus PMK di sini ada sebanyak 253 ekor, yang sudah sembuh 209 ekor jadi yang masih dalam masa pengobatan 37 ekor," katanya pada TribunPadang.com, Jumat (22/7/2022).
Berdasarkan data terakhir itu angka kematian di Kota Pariaman masih nihil, sedangkan potong paksa ada sebanyak 7 ekor ternak.
Ternak yang mengalami potong paksa ini berasal dari Marunggi dan Batang Tajongkek (Pariaman Selatan) masing-masing dua ekor. Serta 3 ekor dari kecamatan Pariaman Tengah di Pauh Timur.
Penyebarannya sudah menyeluruh di empat kecamatan Kota Pariaman, sedangkan untuk desa dan kelurahan yang terpapar sebanyak 22 desa dan keluran dari 71 total desa dan kelurahan yang ada.
"Alhamdulillah tingkat kesembuhan di sini paling tinggi untuk tingkat Kota, terlebih peternak di Kota Pariaman ini sangat kooperatif dalam hal penyembuhan ternak yang terpapar PMK," katanya.
Menurutnya para peternak mau mengikuti semua prosedur yang diberikan oleh pihaknya, baik menjaga kebersihan kandang dan bekerja ekstra untuk memberi makan ternak.
Terlebih para peternak juga tidak mau ternaknya mati atau dipotong paksa akibat PMK, sehingga mereka mau bekerja lebih banyak dalam penyembuhannya.
Terpisah Peternak Batang Tajongkek Pariaman Selatan Rio Saputra (22), berujar bahwa selama ternaknya terpapar PMK ia harus memberikan perhatian lebih.
Mulai dari memberi makan ternak dan menyuapi obat tradisional untuk kesembuhan ternaknya setiap hari.
"Alhamdulillah meski harus berkerja ekstra dan ada peningkatan biaya perawatan, semua ternak yang terpapar PMK sekarang sudah sembuh," jelasnya.