Harga Cabai di Agam Berangsur Turun, Kini Rp 90 Ribu Sekilo

Harga cabai merah keriting di Kabupaten Agam mulai berangsur turun. Kini harga cabai di Agam Rp90.000 per kilogram.

Penulis: Muhammad Fuadi Zikri | Editor: Rizka Desri Yusfita
TRIBUNPADANG.COM/FUADI ZIKRI
Harga cabai merah keriting di Kabupaten Agam mulai berangsur turun. Kini harga cabai di Agam Rp90.000 per kilogram. 

Laporan Reporter TribunPadang.com, Muhammad Fuadi Zikri

TRIBUNPADANG.COM, BUKITTINGGI - Harga cabai merah keriting di Kabupaten Agam mulai berangsur turun.

Kini harga salah satu kebutuhan pokok itu dijual seharga Rp90.000 per kilogram oleh pedagang eceran.

"Turunnya sejak dua hari lalu," ujar Yuni, salah seorang pedagang cabai di Pasar Baso, Agam kepada TribunPadang.com, Selasa (19/7/2012).

Baca juga: Pasca Lebaran Kurban, Harga Cabai Merah Keriting di Bukittinggi Masih Pedas

Dia menyebut sebelumnya harga cabai di Pasar Baso berkisar Rp100.000 ke atas, bahkan tembus hingga Rp125.000 perkilogramnya.

Turunnya harga cabai ini, lanjut Yuni, berdasarkan harga modal yang ditetapkan oleh para petani.

"Dari petani sudah mulai turun harganya," kata Yuni.

Baca juga: Jelang Idul Adha 2022, Harga Cabai Merah Keriting di Bukittinggi Masih Pedas

Meski harga cabai merah keriting turun, dia menuturkan harga bawang merah masih sangat tinggi.

"Kalau bawang merah malah masih mahal, Rp60.000 per kilogram," ucap Yuni.

Sementara itu, ibu paruh baya itu membeberkan harga sembako lainnya yang ikut turun.

Seperti cabai rawit yang sebelumnya sempat tinggi kini dibanderol Rp40.000 per kilogram.

Kemudian cabai hijau keriting dibanderol seharga Rp70.000 per kilogram.

Yuni tidak dapat memastikan apakah harga ini akan terus turun atau bahkan melambung lagi.

"Kalau harga ini kurang jelas, bisa saja besok naik lagi. Jadi kita tidak pastikan apakah turun atau tidak," ungkapnya.

Harga cabai merah keriting di Kota Bukittinggi masih sangat tinggi
cabai merah keriting  (TRIBUNPADANG.COM/FUADI ZIKRI)

Salah seorang petani cabai, Nurmia mengatakan, naiknya harga cabai terjadi karena harga pupuk yang mahal.

Halaman
12
Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved