Idul Adha 2022

9 Sapi Penggemukan dari Bumdes Batovia Kota Pariaman Laris Manis, Jelang Idul Adha 1443 H

Sembilan sapi untuk kurban dari Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Batovia, Desa Bato , Pariaman Timur laris terjual untuk Idul Adha 1443 H

Penulis: Panji Rahmat | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM/RAHMAT PANJI
Hewan ternak yang sudah diberi label layak sembelih di bagian telinga sapi di Bumdes Batovia, desa Bato, Pariaman Timur, Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) baru-baru ini. 

TRIBUNPADANG.COM, PARIAMAN - Sembilan sapi untuk kurban dari Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Batovia, Desa Bato , Pariaman Timur, Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar)  laris terjual untuk Idul Adha 1443 H nanti.

Kepala Desa atau Kades Bato Syafriyal Syam mengemukakan sapi tersebut sebelumnya dibeli 10 bulan jelang hari raya Idul Fitri lalu.

Menurutnya, hasil penggemukan sapi kali ini jumlahnya bertambah dari tahun sebelumnya.

"Pada kurban sebelumnya tahun 2021 kami mengganggarkan 5 ekor sapi penggemukan untuk kurban dan laku semuanya," kata Syafriyal Syam, kepada TribunPadang.com, Jumat (8/7/2022).

Dari 5 sapi yang terjual pada tahun lalu itu, Bumdes Bato berhasil meraup keuntungan sebanyak Rp 27 juta.

Keuntungan tersebut dibagi sebanyak 60 persen untuk penjaga kandang dan 40 persen untuk Bumdes.

"Jadi untuk Bumdes tahun kemarin mendapatkan keuntungan bagi hasil sebanyak Rp 12 jutaan yang dibagikan pada pengurus dan pengawas sekaligus untuk sekretaris," katanya.

Lalu pada 2021 akhir Bumdes Batovia kembali menambah anggaran untuk pengadaan sembilan sapi dan semuanya juga kembali laris untuk Idual Adha 1443 H.

Seluruh sapi ini terjual di beberapa masjid dan mushala yang berada di Desa Bato dengan kisaran harga sampai Rp 16 Juta per ekor.

"Sapinya kami beli dari pasar ternak, tapi menjualnya di sekitaran Desa Bato," bebernya.

Mengingat mewabahnya virus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang sedang marak terjadi, pihak Bumdes Batovia sering melakukan koordinasi dengan dinas terkait untuk kesehatan sapi ini.

"Melalui koordinasi itu semua ternak di Bumdes kami ini, sudah divaksin dan juga diberikan label layak sembelih untuk kurban nanti," sebutnya.

Lebih lanjut, Syafrial Syam berujar untuk Idul Adha tahun mendatang, pihaknya berharap bisa kembali menambah pengadaan sapi penggemukan ini.

Jika sebelumnya bertambah sebanyak 4 ekor dari tahun 2021, pada tahun 2023 nanti Syafrial Syam berharap sapi penggemukan di Bumdes Batovia minimal bertambah satu ekor.

Hewan ternak yang sudah diberi label layak sembelih di bagian telinga sapi di Bumdes Batovia, desa Bato, Pariaman Timur, Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) baru-baru ini.
Hewan ternak yang sudah diberi label layak sembelih di bagian telinga sapi di Bumdes Batovia, desa Bato, Pariaman Timur, Kota Pariaman, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) baru-baru ini. (TRIBUNPADANG.COM/RAHMAT PANJI)

"Rencana kami ditahun depan minimal ada peningkatan dari sembilan bisa jadi 10 ekor," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kota Pariaman Hendri mengatakan jumlah Bumdes di daerah itu telah mencapai 44 Bumdes.

Ia menambahkan pihaknya sempat mengkhawatirkan penjualan sapi di Bumdes tersebut menyusul kasus PMK namun ternyata pemerintah desa telah mengantisipasi dengan pemeriksaan kesehatan ternak oleh dinas terkait.

Wali Kota Pariaman Genius Umar mengatakan usaha yang dijalankan Bumdes harus sesuai dengan potensi desa setempat dan harus dilakukan studi kelayakan.

"Jadi selain dapat mendapatkan keuntungan juga memberikan pelayanan publik," tambah walikota Genius Umar saat ditemui di rumah dinasnya. (TribunPadang.com/ Rahmat Panji)

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved