Pro dan Kontra Vaksin PMK pada Para Peternak Sapi di Kabupaten Padang Pariaman, Aman atau Tidak?
Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) sedang berlangsung untuk mengantisipasi penyebaran, hanya saja vaksinasi ini menimbulkan pro dan kontra pada
Penulis: Panji Rahmat | Editor: Mona Triana
Informasi itu ia peroleh dari peternak lain, masyarakat serta media sosial yang ia akses. Ia mengaku lebih percaya pada masukan yang diberikan oleh mantri.
"Kalau seandainya dampak itu terjadi, pasti saya akan kebingungan terlebih mantri jauh dan ternak sakit mendadak. Ini fatal akibatnya pada ternak," jelasnya.
Katanya setelah ternak di suntik tersebut dan dampak itu terjadi, ia takut sulit untuk memberi ternaknya makan.
Ia lebih meyakini perawatan yang saat ini ia gunakan melalui kordinasi dengan mantri. Bahkan ia rela mengeluarkan dana lebih untuk suntik ternak saat kondisinya menurun.
"Tapi kalau hanya untuk mengecek biasanya seikhlasnya saja, tidak ada paksaan. Jadi tidak banyak juga peningkatan pada biaya perawatannya," jelasnya.
Terpisah peternak lainnya Nasrul (51), malah sangat berharap agar ternaknya lekas divaksin mengingat penyebaran PMK yang terus meluas. Meski sampai saat ini ternak Nasrul belum terpapar PMK.
"Saya sangat mau sekali ternak saya divaksin, kalau itu demi kebaikan," terangnya.
Terlebih pada saat ini banyak sekali penyakit yang menyerang ternak, sehingga ia sangat butuh sekali vaksinasi ini.
Bahkan ia berharap vaksinasi ini bisa cepat disalurkan pada peternak, agar penyakit yang saat ini ada tidak terus berkembang.
"Saya selaku peternak sangat berharap sekali vaksinasi ini diberikan," jelasnya
Sembari Menunggu vaksin datang, ditengah maraknya penyebaran PMK, Nasrul lebih fokus untuk menjaga kebersihan kandang dan kebutuhan makanan ternak.
"Alhamdulillah belum ada yang terpapar PMK, saya selalu membersihkan kandangnya setiap hari untuk mengantisipasi penyebaran virus ini," jelasnya.
Terpisah Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Devi Yanti berujar , pro dan kontra ini terjadi karena masih belum optimalnya sosialisasi untuk vaksin PMK sampai saat ini.
Ia menilai ketakutan dari masyarakat ini hadir karena banyak peternak belum paham dampak vaksinasi ini.
"Seandainya masyarakat sudah paham pasti peternak meminta-minta untuk ternaknya segera divaksin," katanya pada TribunPadang.com. (*)