Kota Padang

Destinasi Wisata Sejarah Lubang Jepang di Padang, FIB Unand Dukung Program Membangun 11 Desa Tematik

Rencana Pemerintah Kota (Pemko) Padang dalam menerapkan program Membangun 11 Desa Tematik mulai berjalan sesuai yang direncanakan.

Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA
Tim Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Andalas atau Unand dipimpin Dr Ike Revita, MHum selaku Wakil Dekan 1 memulai kegiatan bersamaan 15 fakultas di jajaran Unand menjalankan kerja sama dengan pemerintah kota (Pemko Padang). Tim meninjau Lubang Japang yang terdapat di wilayah Kelurahan Tabiang Banda Gadang Kecamatan Naggalo Kota Padang, Provinsi Sumbar, Selasa (14/6/2022) lalu. 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Rencana Pemerintah Kota (Pemko) Padang dalam menerapkan program Membangun 11 Desa Tematik mulai berjalan sesuai yang direncanakan.

Di antaranya, Objek Wisata Lubang Jepang di Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), yang selama ini dikenal hanya berada di Kota Bukittinggi dalam wilayah Sumbar.

Titik Lubang Japang (Lubang Jepang) juga terdapat di wilayah Kelurahan Tabiang Banda Gadang Kecamatan Naggalo Kota Padang, Provinsi Sumbar.

Hal demikian dikemukakan oleh Dr Ike Revita, MHum selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Ilmu Budaya (FIB), di Universitas Andalas atau Unand. Tim dari FIB itu, dikatakan telah dimulainya beberapa kegiatan oleh tim dari 15 fakultas di Unand.

Sebelumnya, dalam kunjungan  pada Selasa (14/6/2022) lalu, Tim dari FIB ini bertemu langsung dengan Lurah Tabiang Banda Gadang, Yuharmilis, S.Pt serta didampingi oleh Sekretaris Lurah setempat.

Baca juga: Berkunjung ke Convention Hall Bukit Lampu, Wagub Sumbar Kaget Ada Lubang Jepang di Areal Parkir

Pada kesempatan itu, Lurah  Tabiang Banda Gadang mengatakan bahwa masyarakat sudah siap dan sepenuhnya mendukung kegiatan serta program pemko tersebut.

"Apalagi sebagai salah satu program Pemko Padang, Kelurahan Tabiang Banda Gadang akan mendampingi dan memfasilitasi semua kegiatan agar rencana menjadikan Kelurahan Tabiang Banda Gadang menjadi salah satu destinasi wisata," ujar Lurah Yuharmilis, yang dikutip Wakil Dekan 1 Dr Ike Revita, MHum.

Lurah Tabiang Banda Gadang menyebutkan bahwa awal 2022 ini, Niniak Mamak pemilik lahan tempat Lubang Japang setempat, yakni secara sukarela telah menyerahkan lahannya untuk dipergunakan dan dijadikan destinasi wisata.

Baca juga: Kronologi 2 Pekerja di Bukittinggi Tewas, Tertimbun Reruntuhan, Polisi: Dalam Lubang Ada 8 Orang

Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas (FIB Unand) melakukan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan mengutus empat mahasiswa dari berbagai jurusan di Kelurahan Tabiang Gadang, Kecamatan Nanggalo, tepatnya di Lobang Japang Gunung Panggilun, Padang, 14 Desember 2021 lalu.
Fakultas Ilmu Budaya Universitas Andalas (FIB Unand) melakukan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dengan mengutus empat mahasiswa dari berbagai jurusan di Kelurahan Tabiang Gadang, Kecamatan Nanggalo, tepatnya di Lobang Japang Gunung Panggilun, Padang, 14 Desember 2021 lalu. (ISTIMEWA)

Baca juga: Objek Wisata Sejarah Lubang Jepang Ternyata juga Ada di Gunung Pangilun Kota Padang

Lakukan Secara Bertahap

Sampai sejauh ini, menurut Wakil Dekan 1 Dr Ike Revita, M Hum bahwa secara bertahap FIB Unand akan mengupayakan bagaimana program ini bisa terwujud.

"Kemudahan media informasi dan pelibatan tidak hanya dosen, tetapi juga mahasiswa akan semakin mempermudah dan mempercepat terwujudnya rencana ini’, tambahIke Revita.

Dijelaskannya, bahwa untuk tahap awal, tim bersama dengan dosen dan mahasiswa akan melakukan pemetaan Lubang Japang ini.

Lebih lanjut, katanya segenap pihak saling kerja sama dengan Fakultas Teknik dan fakultas lainnya di lingkungan Unand, guna memastikan kelayakan Lubang Japang untuk dikunjungi masyarakat banyak.

"Guna mengantisipasi kekhawatiran, karena berada di wilayah perbukitan, saat masyarakat ramai berkunjung, justru kekuatan tanah tidak memadai. Untuk itu kita perlu tim dari Fakultas Teknik dan pihak terkait lainnya  juga untuk memastikan kelayakan Lubang Japang ini, ‘ tambah Ike Revita.

Sebagai langkah awal, Tim dari FIB Unand yang terdiri dari Rika Handayani, MHum, Dhiant Asri, MHum, Aulia Rahman, MA, Rizki Amelia Furqon, MA, Eka Meigalia, MHum, Selfie Mahat Putri, MA, Ana Fatri Ramadhani, MA serta sejumlah mahasiswa lainnya sudah melakukan semacam pelatihan untuk menyiapkan tim serta mahasiswa terlibat dalam penggalian informasi agar sejarah tentang Lubang Japang ini dapat tergali secara penuh.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved