Ibadah Haji 2022
Jemaah Haji Indonesia Diminta Waspada: Ancaman Gerombolan Peminta Uang, Main Paksa di Masjid Nabawi
Sejauh ini satu tindakan kriminalitas yang kerap menimpa jemaah Indonesia tiap tahun, adalah pemintaan uang secara paksa, bermodus minta sedekah.
Penulis: Aji Bramastra | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, JAKARTA - Sejauh ini satu tindakan kriminalitas yang kerap menimpa jemaah Indonesia tiap tahun, adalah pemintaan uang secara paksa, bermodus minta sedekah.
Karenanya, Jemaah haji Indonesia diminta untuk mewaspadai, modus kriminalitas yang terjadi di kawasan Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Hal itu disampaikan Anggota Panitia Penyelanggara Ibadah Haji Indonesia 2022, Syarif Rahman saat ditemui di Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Jumat pekan lalu.
"Terjadi setiap tahun. Tahun ini saya dapat laporan, masih terjadi di sana," kata Syarif.
"Modusnya minta sedekah, tapi mereka ini tidak mau kalau cuma dikasih 1 riyal, 2 riyal, maunya uang rupiah, minimal Rp 50 Ribu," kata Syarif.
Syarif menduga, modus kejahatan ini sering menimpa jamaah haji Indonesia, karena warga Indonesia terkenal 'royal' ketika berada di Tanah Suci.
Hal ini akhirnya dimanfaatkan secara jahat oleh para pelaku.
Menurut Syarif, mereka ini bukan lagi mengemis, tapi minta uang secara paksa.
Baca juga: Jemaah Haji Indonesia Wafat di Arab Saudi Bertambah, Kabar Duka dari Tanah Suci
Baca juga: Jemaah Haji Embarkasi Padang yang Wafat di Arab Saudi Berasal dari Pasaman
"Saking hafalnya sama jamaah Indonesia, mereka bahkan bisa bahasa Indonesia lho. Uang biru, begitu kata mereka saat memaksa," ujar Syarif.
Syarif pun memberi saran agar jamaah Indonesia jangan melawan.
"Cara terbaik ya diam saja. Jangan direspons, jangan dijawab, terus berjalan, karena kalau dikasih, nanti di belakangnya itu nanti ada lagi, ada lagi, dan terus begitu," kata Syarif.
Syarif juga meminta jamaah haji Indonesia tak membawa perhiasan dan uang berlebih ketika beribadah.
Hal ini akan makin membuat seseorang berpeluang besar jadi target kejahatan .
"Silakan perhiasan dan uang dititipkan dulu ke petugas akomodasi ketika beribadah," ujarnya.(Tribunnews.com)