Kapal Nelayan Terbalik di Pasaman

Update Kapal Nelayan Terbalik di Pasaman: Hingga Hari Ke-5, Tim SAR Masih Upayakan Pencarian Korban

Pencarian nelayan yang jatuh dari atas kapalnya sudah memasuki hari ke-5 di Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
ISTIMEWA
Tim SAR Gabungan pada saat melakukan pencarian terhadap nelayan yang jatuh di Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar, Sabtu (18/6/2022). Dari empat nelayan dilaporkan terjatuh di Muaro Binguang, Jorong Mandiangin, Nagari Katiagan, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, pada Rabu lalu, dua dinyatakan hilang dan baru satu yang ditemukan hingga Jumat (17/6/2022). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Pencarian nelayan yang jatuh dari atas kapalnya sudah memasuki hari ke-5 di Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Sebanyak empat orang nelayan terjatuh dari kapalnya di Muaro Binguang, Jorong Mandiangin, Nagari Katiagan, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, pada Rabu (15/6/2022).

Korban yang belum ditemukan ada satu orang, sedangkan korban yang ditemukan dengan kondisi meninggal dunia ada satu orang bernama Rangga (33).

Untuk korban selamat ada dua orang juga pada saat kejadian dan kondisinya baik bernama Deni (30) dan Anin Ogek (55).

Octavianto selaku Kepala Seksi Operasi dan Siaga dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, mengatakan satu korban masih dalam pencarian.

"Pencarian hari ini memasuki hari ke-5 terhadap satu korban lagi dari kecelakaan kapal di Kabupaten Pasaman Barat," kata Octavianto, Senin (20/6/2022).

Ia menjelaskan, tim SAR Gabungan masih berupaya melakukan pencarian terhadap korban yang masih hilang bernama Redo (26).

"Sampai saat ini belum ada kendala yang berarti, semua dapat teratasi. Untuk pencarian terus kita perluas," kata Octavianto.

Upaya Pencarian Berlanjut

Dilansir TribunPadang.com, hingga hari ke-3, Sabtu (18/6/2022), upaya pencarian nelayan yang terjatuh dari kapalnya, belumlah ditemukan di perairan Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Sebelumnya, empat nelayan dilaporkan terjatuh di Muaro Binguang, Jorong Mandiangin, Nagari Katiagan, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) pada Rabu (15/6/2022).

Adapun korban bernama Deni (30) dan Anin Ogek (55) berhasil selamat dalam peristiwa ini. Sedangkan dua korban bernama Redo dan (26) Rangga (32) dilaporkan hilang.

Setelah dilakukan pencarian, pada Kamis (16/6/2022) korban atas nama Rangga (33) berhasil ditemukan dengan kondisi meninggal dunia.

Octavianto selaku Kepala Seksi Operasi dan Siaga dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, mengatakan sampai hari ini petugas masih melakukan pencarian terhadap korban bernama Redo (26).

"Upaya pencarian hari ini (Sabtu, 18/6/2022) sudah memasuki hari ke-3 terkait pencarian nelayan yang jatuh di Muaro Binguang Jorong Mandiangin, Nagari Katiagan," kata Octavianto, Sabtu (18/6/2022).

Ia mengatakan, tim gabungan berupaya melakukan pencarian terjadap satu korban lagi dengan cara penyisiran di sekitar lokasi kejadian awal.

"Lokasi pencarian 45 Nm⊃2;. Petugas yang terlibat adalah tim SAR, TNI, Polri, PMI, BPBD, perangkat nagari, dan masyarakat," katanya.

Baca juga: Populer Sumbar Cicak Kering Diekspor ke Hongkong, Kasus PMK, Kapal Nelayan Terbalik di Pasaman

Cari Nelay4
Tim SAR Gabungan pada saat melakukan pencarian terhadap nelayan yang jatuh di Kabupaten Pasaman Barat, Sumbar, Sabtu (18/6/2022). Dari empat nelayan dilaporkan terjatuh di Muaro Binguang, Jorong Mandiangin, Nagari Katiagan, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, pada Rabu lalu, dua dinyatakan hilang dan baru satu yang ditemukan hingga Jumat (17/6/2022).

Baca juga: Satu Korban Kapal Nelayan Terbalik di Pasaman Barat Ditemukan, Sudah Tak Bernyawa

Upaya Pencarian Berlanjut

Dilansir TribunPadang.com satu orang yang hilang akibat kapal nelayan terbalik di Pasaman Barat, Sumatera Barat berhasil ditemukan, Kamis (16/6/2022). 

Namun, nelayan yang sebelumnya dilaporkan akibat kapal nelayan terbalik di Pasaman Barat ini ditemukan sudah tidak bernyawa. 

Sebelumnya, dilaporkan 4 orang sempat terjatuh akibat kapal nelayan terbalik di Pasaman Barat. 

Baca juga: Kapal Nelayan Terbalik di Pasaman Akibat Dihantam Ombak Besar, Dua Orang Dilaporkan Hilang

Baca juga: Kronologi Nelayan Temukan Mayat Mengapung Dekat Pulau Gabua Payang Pariaman, Lihat Pukul 08.00 WIB

Peristiwa nahas itu terjadi di Muaro Binguang, Jorong Mandiangin, Nagari Katiagan, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Rabu (15/6/2022).

Korban bernama Deni (30) dan Anin Ogek (55) berhasil selamat dalam peristiwa ini.

Sedangkan dua korban lainnya dilaporkan hilang.

Kepala Seksi Operasi dan Siaga dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Octavianto, mengatakan bahwa satu dari dua orang korban yang hilang sudah ditemukan Kamis siang.

"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia bernama Rangga (33) sekitar pukul 12.15 WIB," kata Octavianto, Kamis (16/6/2022).

Korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka.

Sementara korban bernama Redo (26) masih dalam pencarian.

Diberitakan sebelumnya, dua orang nelayan dilaporkan jatuh di Muaro Binguang, Nagari Mandiangin, Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Kepala Seksi Operasi dan Siaga dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Padang, Octavianto nelayan ini jatuh, Rabu (15/6/2022).

Namun, dilaporkan kepada pihaknya pada Kamis (16/6/2022)sekitar pukul 06.00 WIB.

Baca juga: Kronologi Nelayan Temukan Mayat Mengapung Dekat Pulau Gabua Payang Pariaman, Lihat Pukul 08.00 WIB

Baca juga: Kapal Kandas di Kepulauan Mentawai, Akmal: 10 Penumpang Dipindahkan ke KM Sibon, dan 6 ABK Bertahan

"Kita telah menerima informasi adanya nelayan sebanyak dua orang jatuh di Muato Binguang, Kecamatan Kinali," kata Octavianto, Kamis (16/6/2022).

Peristiwa ini dilaporkan oleh Wali Nagari kepada pihaknya sehingga dikirimkan petugas untuk melakukan pencarian di lokasi.

"Kronologi sementara ada empat orang nelayan pergi melaut bernama Deni (30), Anin Ogek (55), Redo (26), dan Rangga (33)," kata Octavianto.

Kapal yang dinaiki empat orang nelayan ini diduga terbalik akibat dihantam ombak di pintu muara.

"Saat itu sedang turun hujan di lokasi kejadian. Akibatnya dua orang nelayan selamat dan dua orang lagi hilang," katanya.

Data korban yang masih dalam pencarian bernama Redo (26) dan Rangga (33).(TribunPadang.com/Rezi Azwar)

 

 

 

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved