Breaking News

Greysia Polii Masuki Masa Purna Bakti sebagai Atlet Profesional Bulutangkis, Terimakasih Kak Ge!

Greysia Polii memasuki masa purna bakti sebagai atlet profesional bulutangkis. Greysia Polii datang sebagai pemula, mengakhirinya sebagai legenda.

Editor: Rizka Desri Yusfita
MUHAMMAD ALIF AZIZ MARDIANSYAH/BOLASPORT.COM
Greysia Polii - Greysia Polii memasuki masa purna bakti sebagai atlet profesional bulutangkis. Greysia Polii datang sebagai pemula, mengakhirinya sebagai legenda. 

TRIBUNPADANG.COM - Greysia Polii memasuki masa purna bakti sebagai atlet profesional bulutangkis.

Greysia Polii datang sebagai pemula, mengakhirinya sebagai legenda.

Greysia Polii resmi mengumumkan pensiun sebagai atlet di Istora Senayan, Jakarta, pada Minggu (12/6/2022) pagi WIB.

Dilansir dari Tribun Kaltim, Greysia Polii resmi gantung raket pada usianya yang kini menginjak 34 tahun.

Baca juga: Mengenal Oma Gill, Komentator Bulutangkis yang Punya Banyak Penggemar di Indonesia

Baca juga: Seremoni Perpisahan Greysia Polii saat Indonesia Masters 2022: Terima kasih buat Semuanya

Profil Singkat Greysia Polii

Greysia Polii merupakan anak ketiga dari lima bersaudara dari pasangan Willy Polii dan Evie Pakasi.

Greysia Polii  besar di Manado,kemudian keluarga Greysia Polii pindah ke Jakarta agar Greysia Polii dapat mengejar cita-citanya sebagai atlet badminton.

Sejak kecil Greysia Polii sudah menunjukkan bakatnya dalam bidang olahraga tersebut.

Keluarga Greysia Polii memang menggemari olahraga jadi tidak heran kalau Greysia Polii sudah familiar dengan badminton semenjak berusia tiga atau empat tahun.

Saat tinggal di Manado, Greysia Polii melihat anak-anak yang bermain badminton di lapangan terbua dekat rumahnya.

Meski awalnya hanya menggunakan raket yang terbuat dari kayu dan papan triplek, bakat alami Greysia Polii mulai terlihat.

Sang ibu bahkan pernah menjual bajunya untuk membelikan Greysia Polii sebuah raket.

"Orangtua melihat kalau saya memiliki bakat. Jadi kenapa enggak diterusin main bulutangkis."

"Lalu waktu itu ada lomba bulutangkis seperti Porseni, saya jadi juara di kategori umur 10 tahun padahal saya baru berusia enam tahun," ujar Greysia Polii seperti dikutip dari artikel Tribun Manado berjudul "Profil Greysia Polii, Pebulutangkis Asal Sulut Raih Medali Emas di Sea Games 2019, Karirnya Gemilang"

Dalam olahraga badminton, Greysia Polii mengungkapkan bahwa panutannya adalah Zhang Ning dan Susi Susanti.

Menurut Greysia, keduanya adalah wanita hebat yang telah membuat sejarah di dunia badminton.

Dalam unggahannya di Instagram, Greysia menuliskan asal nama Greysia yang dibuat oleh sang ayah.

Nama 'Grey' yang diberikan orang tuanya terinspirasi dari 'grey' yang berarti abu-abu karena ketika melahirkan Greysia, kedua orangtuanya sudah mencapai usia yang tua.

Kemudian nama 'sia' yang terinspirasi dari Indone'sia', ditambahkan menjadi 'Greysia'.

 Perjalanan Karier Greysia Polii

Greysia Polii awalnya masuk ke klub Jaya Raya Jakarta dan kemudian bergabung dengan Pelatnas pada 2003.

Dilatih oleh Richard Mainaky dan Aryono Miranat, Greysia Polii ditempatkan di kelas ganda campuran.

Greysia Polii pernah dipasangkan dengan Muhammad Rijal dan Tontowi Ahmad.

Dipindahkan ke ganda putri, Heni Budiman, Jo Novita. Vita Marissa, Nitya Krishinda Maheswari dan Meiliana Jauhari pernah berpasangan dengan Greysia Polii.

Mendapat banyak pelajaran dari seluruh mantan partner-nya, Greysia Polii pernah menempati peringkat terbaik kedelapan sedunia untuk kelas badminton ganda putri.

Pada 2004 dan 2008, Greysia Polii dipasangkan dengan Jo Novita di Piala Uber Indonesia.

Berganti pasangan di tahun 2008, pasangan Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari memulai perjalanan mereka.

Keduanya menjadi Runner-up Tim Piala Uber Indonesia 2008, Runner-up Aviva Singapore Super Series 2009 dan semifinal Yonex French Super Series 2009.

(Tribun Kaltim) (Tribun Manado)

 

 

Sumber: Tribun Kaltim
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved