3 Warga Padang Hanyut di Sungai
Wali Kota Padang dan Kapolresta Hadir Langsung Temui Keluarga Korban Hanyut di Sungai
Wali Kota Padang Hendri Septa bersama Kapolresta Padang AKBP Ferry Harahap datang mengunjungi keluarga korban hanyut di aliran sungai
Penulis: Rezi Azwar | Editor: Rizka Desri Yusfita
Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Wali Kota Padang Hendri Septa bersama Kapolresta Padang AKBP Ferry Harahap datang mengunjungi keluarga korban hanyut di aliran sungai Kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Minggu (12/6/2022).
Pantauan TribunPadang.com terlihat keluarga dari ketiga korban berada pada sebuah warung dekat aliran sungai menunggu kabar dari petugas yang melakukan pencarian bersama-sama.
Isak tangis keluarga jelas terlihat dari matanya yang basah akibat insiden adanya tiga orang remaja hanyut di aliran Sungai Bangek RT 04/RW 06, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang.

AKBP Ferry Harahap terlihat didampingi oleh Wakapolresta Padang, Kasat Reskrim Polresta Padang, Kasat Lantas Polresta Padang, Kapolsek Koto Tangah, dan Pejabat Utama (PJU) Polresta Padang lainnya.
Begitu juga dengan Hendri Septa didampingi oleh sejumlah pejabat di lingkungan Pemerintahan Kota Padang.
Terlihat Hendri Septa mengobrol dengan pihak keluarga korban, dan mengatakan agar tetap sabar, karena petugas berupaya melakukan pencarian.
Informasi sementara terkait pencarian ketiga korban, dua orang korban berjenis kelamin perempuan telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
Oleh karena itu, petugas masih melakukan pencarian terhadap satu orang korban lainnya bersama dengan pihak terkait yang bergabung dalam pencarian hari ini.
"Kami di sini memastikan bahwa pencarian tetap berlanjut. Bahwasanya telah terjadi musibah pada Sabtu (11/6/2022) sekitar pukul 10.30 WIB, telah hilang tiga orang murid SMKN 5 Padang," kata Hendri Septa.

Ia mengatakan, ketiga korban hanyut karena terbawa arus sungai yang deras di Sungai Batang Kandis, Kelurahan Balai Gadang, Kota Padang, Sumbar.
Kata dia, upaya pencarian telah dilakukan sejak Sabtu (11/6/2022) hingga malam hari.
Namun, sempat dihentikan sementara karena debit air yang cukup tinggi dan berbahaya bagi petugas yang melakukan pencarian.

Oleh karena itu, pada hari ini dilanjutkan pencarian bersama-sama oleh Tim SAR Gabungan.
"Insyaallah, kami akan melakukan penyisiran aliran sungai sampai ke pintu muara," kata Hendri Septa.