Kabupaten Solok

Kelinci Sumatera yang Langka, dan Dilindungi Lalu, Dititipkan di Kalaweit Supayang, Kabupaten Solok

Seekor Kelinci Sumatera dititipkan ke Yayasan Kalaweit Indonesia di Nagari Supayang, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat

Penulis: Rezi Azwar | Editor: Emil Mahmud
istimewa
Kelinci Sumatera yang ditemukan warga di Kabupaten Solok, Sumatera Barat, Selasa (7/6/2022). 

TRIBUNPADANG.COM, PADANG - Seekor Kelinci Sumatera dititipkan ke Yayasan Kalaweit Indonesia di Nagari Supayang, Kecamatan Payung Sekaki, Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Sabtu (11/6/2022).

Kelinci ini ditemukan oleh warga di dalam hutan Saniangbaka, Kecamatan X Koto, Kabupaten Solok, Sumbar.

Asferi Ardiyanto selaku General Manager (GM(, Kalaweit mengatakan satwa dilindungi jenis kelinci sumatera diserahkan kepada pihaknya oleh petugas BKSDA Resort Solok.

"Satwa itu dititipkan di Yayasan Kalaweit Indonesia di Nagari Supayang oleh petugas BKSDA tadi pagi. Hal itu agar dapat dirawat," kata Asferi Ardiyanto.

Asferi Ardiyanto menyebutkan satwa ini jenis kelinci sumatera jantan yang dilindungi karena kebaradaannya sudah termasuk langka.

"Salah satu keunikan satwa ini di hutan biasanya melakukan penyamaran untuk menghindari musuhnya. Warna bulunya memang seperti itu, belang begitu," katanya.

Pihaknya atau Yayasan Kalaweit Indonesia hanya sebagai lokasi penitipan satwa dan merawat lukanya pada bagian punggung.

"Ada sedikit luka ringan pada punggungnya. Jadi Kalaweit melakukan perawatan lukanya dan beberapa pemeriksaan lainnya," katanya.

Sampai saat ini, secara keseluruhan satwa ini dinyatakan dalam kondisi baik dan sehat. Untuk makanannya berupa dedaunan dan buah-buahan yang ada di lantai dasar hutan.

"Selama dirawat bagus-bagus saja makannya. Kita coba pendekatan drngab memberikan makannya berupa pucuk tumbuhan, ada juga kangkung, dan wortel," katanya.

Sejauh ini, Asferi Ardiyanto, belum terlalu mengetahui terkait bagaimana sifat kelinci ini karena baru sekali ini ditemukan hingga dititip rawat di Yayasan Kalaweit Indonesia.

"Diperkirakan dalam satu minggu ini bisa kembali sehat dan dipastikan dalam kondisi baik sehingga diserahkan lagi ke petugas BKSDA," katanya.

Ia menyebutkan, nantinya petugsas BKSDA akan mencari lokasi yang cocok untuk melakukan pelepasliaran ke lokasi habitatnya.

Baca juga: Kelinci Sumatera Tiba-Tiba Ditemukan Warga di Solok, Masuk Kategori Hewan Langka dan Hampir Punah

Dilansir TribunPadang.com, Kelinci Sumatera yang sangat langka ditemukan warga di Saniang Baka, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, Sumatera Barat (Sumbar).

Penemuan ini membuat warga terkejut karena kelinci ini hampir punah. 

Ketua Pokdarwis Tangaya Saniangbaka, Eldo Askhia, mengatakan bahwa yang menemukannya kelinci Sumatera ini  adalah warga dari tim Belukar Tangaya Expedition Team, Selasa (7/6/2022).

Baca juga: BKSDA Resor Solok Terima Anak Kucing Hutan dan Kepala Rusa, Dititipkan di Kalaweit Sumatera

Baca juga: Harimau Sumatera Puti Maua Agam Ditemukan Mati di Kandang Perawatan

Eldo Askhia menjelaskan bahwa Tim Belukar termasuk masih bagian Pokdarwis Tangaya Saniangbaka.

"Ditemukan di dalam hutan rimba kawasan Sawah Gadang dan diserahkan kepada petugas BKSDA," kata Eldo Askhia, Sabtu (11/6/2022). 

Seumur hidupnya, Eldo Askhia baru pertama kali menemukan kelinci belang yang dikenal dengan kelinci sumatera.

"Panjangnya sekitar 40 cm dan sebesar kucinglah badannya. Baru sekali itu saja saya menemukan kelinci ini," katanya.

Ia menjelaskan, kelinci ini sempat dirawat oleh Tim Belukar sebelum diserahkan ke petugas BKSDA.

Melansir nationalgeographic.grid.id, kelinci sumatra ini secara luas dianggap sebagai kelinci paling langka di dunia.

Keberadaan spesies ini diketahui dari selusin spesimen yang dikumpulkan pada awal abad ke-20 yang kini disimpan di museum Belanda. 

Sejak saat itu, hanya ada penampakan sesekali dari spesies yang rentan ini di alam liar dan beberapa fotonya dari hasil jebakan kamera.

Kelinci belang ini dianggap sebagai spesies paling langka di antara semua lagomorph (kelinci, terwelu, dan pika).

Melansir wikipedia, Kelinci Sumatra (Nesolagus netscheri), dikenal dengan nama Kelinci Sumatra telinga pendek atau Kelinci belang Sumatra.

Dia adalah jenis kelinci liar yang hanya dapat ditemukan di hutan tropis di pegunungan Bukit Barisan di Pulau Sumatra, Indonesia.

Populasi kelinci Sumatra mengalami penurunan yang signifikan yang diakibatkan oleh perambahan hutan yang agresif di pulau Sumatra.

Berukuran sekitar 40 cm panjangnya, kelinci Sumatra memiliki garis-garis kecoklatan, dengan ekor berwarna merah, dan bawah perutnya berwarna putih.

 Biasanya tinggal di hutan dengan ketinggian 600-1400 meter dari permukaan laut.

Kelinci ini merupakan hewan nokturnal, dengan menempati bekas atau liang hewan lain.

Makanannya adalah pucuk daun muda dan tanaman yang berukuran pendek.(TribunPadang.com/Rezi Azwar)

Sumber: Tribun Padang
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved