Buya Syafii Maarif Wafat
Buya Syafii Maarif Wafat di RS PKU Muhammadiyah Gamping, Berikut Karya-karyanya
Indonesia kehilangan seorang tokoh dan pemikir Islam, Ahmad Syafii Maarif atau yang akrab dipanggil Buya Syafii Maarif, tutup usia di RS PKU Muhammadi
Dinamika Islam, Shalahuddin Press, 1984
Islam, Mengapa Tidak?, Shalahuddin Press, 1984
Percik-percik Pemikiran Iqbal, Shalahuddin Press, 1984
Islam dan Masalah Kenegaraan, LP3ES, 1985 (4)
Rekam jejak
Ahmad Syafii Maarif diketahui aktif di dunia pendidikan.
Selain itu, Ahmad Syafii Maarif juga pernah menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah periode 2000 - 2005.
Setelah tidak menjabat sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif aktif di Institute Maarif yang didirikannya.
Ahmad Syafii Maarif juga aktif menulis dan atas karya-karya yang dihasilkannya, Ahmad Syafii Maarif mendapatkan penghargaan Ramon Magsaysay dari pemerintah Filipina pada 2008. (2)
Pada awal 2015, Ahmad Syafii Maarif mendapatkan tawaran dari Presiden Joko Widodo untuk mengisi posisi Dewan Pertimbang Presiden, tapi Syafi'i menolaknya.
Ahmad Syafii Maarif juga pernah menjadi Ketua Tim Independen 2015 yang mengatasi konflik Polri-KPK.
Riwayat Karier
Guru di Sekolah Muhammadiyah, Lombok Timur, NTB (1957-)
Guru Bahasa Inggris dan Indonesia SMP di Baturetno, Surakarta (1959-1963)
Guru Bahasa Inggris dan Indonesia SMA Islam Surakarta (1963-1964)