Citizen Journalism
Kisah Inspiratif, Dyan Rintis Bisnis Coffee Shop di Kota Padang: Keisengan yang Membuahkan Hasil
ERA modern sekarang ini, kopi sangat diminati oleh banyak orang. Kopi yang rasanya sangat pahit, akan terasa manis jika bisa diolah dengan cara yang b
Citizen Journalism : Nadira Fajhira *)
ERA modern sekarang ini, kopi sangat diminati oleh banyak orang. Kopi yang rasanya sangat pahit, akan terasa manis jika bisa diolah dengan cara yang benar.
Indonesia sendiri termasuk ke dalam Negara penghasil biji kopi terbaik di dunia. Beberapa kota yang terkenal dengan produksi biji kopi di Indonesia yaitu Aceh, Lampung, Jawa, dan Sulawesi.
Para pecinta kopi di Indonesia pun sangat banyak. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya bisnis kedai kopi atau yang dikenal dengan coffee shop di berbagai kota di seluruh Indonesia.
Coffee shop merupakan istilah yang diberikan kepada kedai kopi, atau tempatnya untuk menyediakan menu makanan dan minuman. Namun begitu, menu andalannya yaitu kopi itu sendiri.
Biasanya, yang disebut dengan coffee shop itu sendiri adalah kedai kopi yang tempatnya instagramable dan memiliki desain yang unik serta menyediakan menu kopi dengan berbagai jenis rasa dan cara menyeduhnya.
Baca juga: Kopi Ternyata Sehat untuk Sarapan Pagi, Syaratnya Jangan Pakai Gula
Baca juga: Hentikan Kebiasaan Minum Kopi di Pagi Hari Saat Perut Kosong! Ini Efek Sampingnya
Bisnis kedai kopi atau coffee shop bisa dikatakan menjadi salah satu bisnis yang sangat menggiurkan. Hal ini disebabkan dengan berkembangnya istilah nongkrong.
Di coffee shop, nongkrong bisa diartikan sebagai tempat untuk bertemu dengan teman tongkrongan serta memesan segelas kopi.
Bahkan, bisa juga diartikan nongkrong untuk buat tugas serta nongkrong untuk foto-foto dengan berlatarkan kedai kopi tersebut.
Bisa dilihat bahwa kegiatan minum kopi sekarang tidak identik lagi oleh kaum bapak-bapak, melainkan identik dengan kalangan anak remaja.
Utamanya, bagi mereka yang menjadikan minum kopi tersebut sebagai gaya hidup dan eksistensi mereka di sosial media seperti instagram dan tiktok.
Maraknya bisnis coffee shop, membuat beberapa anak muda menjadi ingin membuka bisnis tersebut.
Satu di antaranya Dyan Mardinata Putra, dalam usianya 24 tahun -- biasa disapa Dyan memang berjiwa enterpreneurship sekaligus jiwa wira usaha yang lumayan.
Dyan sebenarnya sudah memiliki pekerjaan tetap yaitu sebagai pegawai di satu rumah sakit (RS) di kota Padang, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Semasa kecil, Dyan memang ingin memiliki cita-cita yang berkaitan dengan bisnis. Pada saat dibangku sekolah menengah, Dyan juga sudah memiliki bisnis kecil-kecilan seperti P&D.
Namun, bisnis tersebut dilanjutkan oleh keluarganya, karena takut mengganggu pendidikan Dyan saat itu.
Sejauh ini, ternyata semangat pantang menyerah, ditunjukkan Dyan yang bertekad untuk mencoba kembali membuka bisnis lagi.
Pada saat masih di jenjang kuliah, Dyan membuka franchise yang bernama doyan ayam yang merupakan manajemen waralaba dari serangkai sahabat yang terdiri dari Tiara Putri, Ridho Mahfudzh, dan Dendi Herawan.
Namun, Dyan merasa bahwa bisnis franchise ini tidak menghasilkan laba yang menggiurkan lantaran bekerja sama dengan orang lain.
Melihat terkenalnya coffee shop di Kota Padang saat ini, membuat Dyan berpikir bahwa dia juga bisa merintis bisnis coffee shop. “ kita gak pernah tahu kalau belum mencoba.
“Awalnya saya, cuma iseng saja, ternyata keisengan saya membuahkan hasil,” jawaban Dyan saat diwawancarai mengenai alasannya tentang bisnis coffee shop.
Dari keisengan tersebut, Dyan akhirnya membuka bisnis coffee shop namun dia juga tetap melanjutkan franchise doyan ayam yang sebelumnya.
Sehingga, pada awal tahun 2022 Coffee shop yang bernama Ma’mur Coffee X Doyan Ayam Padang yang beralamatkan di Jalan Andalas nomor 74 Padang telah resmi dibuka.
Dari bisnis coffee shop ini, Dyan menyebutkan bahwa keuntungannya 2x lipat dibandingkan dengan hanya buka franchise sebelumnya yang dijalani.
Dyan juga memberikan beberapa strategi bagi yang ingin membuka bisnis coffee shop.
Strategi penjualan dari Ma’mur Coffee X Doyan Ayam Padang ini sendiri adalah, dengan selalu memberikan pelayanan dan promosi yang menarik.
Antara lain; adanya paket untuk keluarga, paket Senin Kamis, maupun paket beli 2 gratis 1 untuk beberapa jenis minuman. Selain itu, satu daya tariknya yaitu dari pengolahan kopi itu sendiri.
Pada saat diwawancarai, Dyan mengatakan bahwa rasa manis dari kopinya memiliki ciri khas yang berbeda dengan kedai kopi lainnya.
“Rasa manis dari kopi ma’mur ini sangat khas, karena kami menggunakan gula cair, bukan gula pasir yang ada di pasaran, sehingga aroma dan rasa dari kopi kami berbeda dari kedai kopi lainnya” jawaban Dyan.
Selain itu, daya tarik dari coffee shop ini yaitu, adanya beberapa fasilitas, seperti bebas akses internet atau free wi-fi area.
Hal ini tentunya memiliki daya tarik bagi kalangan remaja, dimana mereka bisa nongkrong sambil mengerjakan pekerjaan kuliah maupun tugas sekolah lainnya.
Dan juga, setiap malam minggu, diadakan live music atau mini konser di rooftop lantai tiga ma’mur coffee X Doyan Ayam Padang ini.
Setiap berbisnis pasti tidak hanya mulus saja. Ada kalanya sesekali merasakan ancaman-ancaman.
Dyan menyebutkan bahwa selama berbisnis coffee shop yang baru dirintis ini, ancaman yang dirasakan yaitu harus bersaing dengan kedai kopi lainnya.
“Pada awal coffee shop ini buka, saya sangat susah mencari pelanggan, sehingga seminggu pertama itu modal gak balik,"
"Namun, itu semua juga risiko yang harus ditanggung, karena selama berbisnis pasti ada suka dukanya, kita tidak selalu beruntung, terkadang ada juga ruginya,” ujar Dyan saat di wawancarai.
Dyan juga menjelaskan bahwa untuk menarik perhatian pelanggan, dia juga mempromosikan kedai kopinya di sosial media seperti instagram dengan username @makmurcoffee_.
Terakhir, dirinya tak lupa memanfaatkan pemasaran di beberapa aplikasi gofood seperti gojek.(Penulis, Mahasiswa Prodi Sastra Inggris, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Andalas)