Kabupaten Sijunjung
Massa Nakes RSUD Sijunjung Berdemo, Tuntut Transparansi, Dirut: Tak Ada yang Ditutupi Pembagian Jasa
Massa tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sijunjung, melakukan aksi demo yakni menuntut transparansi pembayaran upah jasa pelaya
Penulis: Hafiz Ibnu Marsal | Editor: Emil Mahmud
TRIBUNPADANG.COM, SIJUNJUNG - Massa tenaga kesehatan (nakes) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sijunjung, melakukan aksi demo yakni menuntut transparansi pembayaran upah jasa pelayanan kepada manajemen RSUD Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), Selasa (24/5/2022) sekitar pukul 08.00 WIB.
Berselang beberapa jam suasana unjuk rasa sempat mengganggu pelayanan, hingga layanan publik itu kembali beroperasi secara normal.
Perwakilan nakes RSUD Sijunjung yang melakukan aksi tersebut, Riko Utama menyinggung soal transparansi atas pembagian jasa pelayanan.
Menurutnya, uang pembagian jasa tersebut langsung masuk kepada rekening kepala ruang untuk selanjutnya dibagikan, tanpa diketahui berapa persentasenya.
Baca juga: 17 Wali Nagari Terpilih Kabupaten Sijunjung Ikuti Diklat Awal Masa Jabatan di Lampung
Riko juga menyampaikan beberapa tuntuntan dari peserta aksi tersebut, di antaranya meminta transparansi pembagian jasa, menuntut keadilan sistem pembagian jasa pelayanan.
Selanjutnya, rapat rumusan pembagian jasa belum final tetapi pihak manajemen RSUD sudah memutuskan SK nya.
"Selain itu, pembagian jasa bagi nakes yang magang, dibebankan kepada ruangan masing-masing, padahal mereka bekerja untuk RSUD Sijunjung," ujarnya.
Sementara, Direktur Utama (Dirut) RSUD Sijunjung, dr Diana Oktavia menyebut pihaknya tidak ada menutupi terkait pembagian jasa pelayanan yang menjadi tuntutan dari para peserta aksi.
"Tidak ada yang ditutup-tutupi soal pembagian jasa seperti yang disampaikan para peserta aksi," ujar dr Diana Oktaviana.
Sejauh ini lanjutnya rapat terkait hal tersebut senantiasa dilakukan secara terbuka, serta dihadiri segenap pihakĀ guna menghasilkan kesepakatan.
"Setelah ada kesepakatan tersebut, jika ada yang tidak setuju, kami akan fasilitasi untuk rapat kembali," terang dr Diana.
Sementara untuk pelayanan di RSUD Sijunjung, sempat terganggu dengan aksi damai tersebut.
Berselang kemudian pada Selasa sekira pukul 10.00 WIB, suasana sudah kembali beroperasi secara normal.(TribunPadang.com/M Hafiz Ibnu Marsal)