Soal Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) SMBPTN, Tes Potensi Skolastik Pemahaman Bacaan dan Menulis

Soal Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) SMBPTN,  Tes Potensi Skolastik pemahaman bacaan dan menulis

Editor: Rima Kurniati
tribunPadang.com/RimaKurniati
Pelaksanaan UTBK di UNP, Selasa (17/5/2022) 

Pembahasan:

Kata yang tidak mengalami makna menyempit (meluas) terdapat pada kata sekolah dalam kalimat opsi A: “Bangunan sekolah tersebut sudah lama tidak direnovasi.”

Sementara itu, kata pendeta (opsi B), madrasah (opsi C), bau (opsi D), dan pembantu (opsi E) memiliki makna meluas (generalisasi).

Dengan demikian, jawabannya adalah A.

3. Bacalah teks berikut!

(1) Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengatakan bahwa PPKM level 3 se-Indonesia pada masa libur Nataru  yang dibatalkan pemerintah diganti dengan pembatasan kegiatan masyarakat pada masa Nataru. (2) Kebijakan itu diubah agar pembatasan yang diterapkan pada masa Nataru berlaku secara spesifik selama 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022, bergantung situasi di masing-masing daerah. (3) Tito menyampaikan ada beberapa faktor yang membuat pemerintah membatalkan rencana PPKM Level 3 se-Indonesia pada masa libur Nataru.

(4) Pertama, situasi pandemi Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir relatif landai dan angka penularannya pun terbilang rendah. (5) Berdasarkan survei yang dilakukan Kementerian Kesehatan, antibodi masyarakat sudah terbilang tinggi. (6) Bahkan, Tito menyebut ada kemungkinan masyarakat di sembilan daerah aglomerasi telah mengalami kekebalan kelompok. (7) Kondisi daerah juga selalu dinamis dan tingkat vaksinasi yang meningkat. (8) Meski berubah istilah, pemerintah akan tetap menerapkan pembatasan, misalnya pengunjung mal dibatasi maksimum 75 persen dari kapasitas. (9) Hanya warga yang sudah menjalani vaksinasi dua dosis yang dapat beraktivitas di tempat publik dan penerapan aplikasi Peduli-Lindungi di ruang publik.

(10) Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Nasional, Brigjen TNI Purn. dr. Alexander K. Ginting, Sp.P(K), FCCP mengatakan bahwa ketentuan PPKM berpedoman pada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 62 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan CoronaVirus Disease 2019 pada Saat Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru Tahun 2022. (11) Syarat perjalanan jarak jauh dalam negeri saat Nataru adalah wajib vaksinasi lengkap dan hasil antigen negatif maksimal 1 × 24 jam sebelum keberangkatan. (12) Untuk orang dewasa yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap ataupun tidak bisa divaksin karena alasan medis tak diizinkan untuk bepergian jarak jauh. (13) Bagi anak-anak, tetap dapat melakukan perjalanan dengan syarat lebih ketat. (14) Syaratnya telah melakukan PCR yang berlaku 3 × 24 jam untuk perjalanan udara atau antigen 1 × 24 jam untuk perjalanan darat atau laut.

(Diadaptasi dari: https://www.pikiran-rakyat.com/kolom/pr-013184102/masih-saja-pemerintah-bermain-dengan-istilah-ppkm-level-3-saat-nataru-batal?page=3)

Kata bisa pada kalimat (12) berhomonim dengan kata bisa pada kalimat ….

A. Setiap mahasiswa bisa mengajukan semester pendek di kampusnya.

B. Supaya bisa melakukan aktivitas berikutnya, Anda harus menyelesaikan tugas sebelumnya.

C. “Hore, sekarang saya bisa membuat teleskop dari bahan sederhana!” kata Angga.

D. Sesampainya di gerbang objek wisata, Anda bisa langsung masuk dengan menunjukkan tiket.

E. Kini bisa ular telah menjalar ke organ tubuh lainnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved